Longsor terjadi di Desa Nantang, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (1/7/24). Lahan pertanian seluas dua hektare lebih longsor dan memutus jalan desa, serta menutupi lahan pertanian lain.
Akibatnya, 400 orang warga Kampung Mayana terisolir. Satu satunya akses jalan sepanjang ratusan meter amblas. Akses jalan di kampung tersebut tak bisa dilewati kendaraan, maupun pejalan kaki.
"Longsornya kemarin, putus jalan desa dan lahan pertanian warga. Ada warga yang terisolir ratusan kepala keluarga di dua kampung," kata Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetia pada detikjabar Selasa (2/7/24).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain memutus jalan, sebanyak 24 ekor domba dan kambing warga hilang. Masyarakat masih berusaha melakukan pencarian. Pasalnya lokasi longsoran merupakan kebun yang sebagian tempat kandang ternak berada.
"Ada 24 ekor kambing yang dilaporkan belum diketahui, baru Selasa ini dicari ada ketemu 8 ekor, sisaanya 16 ekor belum," kata Kapolsek Cigalantong Iptu Aan.
Sementara itu menurut Camat Cigalontang, Dedi Herniwan meminta agar masyarakat tidak mendekati lokasi longsoran. Bahkan, niat warga membuat jalan setapak dihentikan sementara. Pasalnya, lokasi longsoran masih berisiko terjadi longsor susulan.
"Kita berikan penerangan pada warga yang ternaknya hilang harta bendanya agar waspada. Kemudian kita larang dulu warga bikin jalan alternatif nunggu kata BPBD bahaya," kata Dedi.
Berdasarkan data dari pihak pemerintah Desa Nantang, terdapat dua RT yang terisolir tersebut terdiri dari RT 01 dan RT 07 dengan jumlah penduduk 38 Kepala keluarga. Mereka terdiri dari 95 orang warga yang dengan 77 dewasa, 9 balita dan 9 lansia.
(sud/sud)