Kreatif dengan Video Vertikal Jalan Sukses Firda Membangun Bisnis Sajodo Snack

Kreatif dengan Video Vertikal Jalan Sukses Firda Membangun Bisnis Sajodo Snack

Faizal Amiruddin - detikJabar
Sabtu, 29 Jun 2024 09:03 WIB
Tumpukan paket pengiriman produk untuk konsumen di pabrik Sajodo Snack Tasikmalaya.
Tumpukan paket pengiriman produk untuk konsumen di pabrik Sajodo Snack Tasikmalaya. (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Unsur semangat dan kreativitas selalu ditemukan dalam kisah sukses orang-orang hebat. Setidaknya hal itu ditemukan dalam perjalanan bisnis pasangan muda warga Kota Tasikmalaya, Gilang Gumilar dan Firda Kharunnisa. Keduanya adalah pemilik dari usaha penjualan makanan ringan Sajodo Snack.

Perjalanan usaha mereka tergolong luar biasa. Keduanya memulai usaha pada medio 2020 ketika pandemi COVID-19 melanda. Kala itu Firda mencoba menjual camilan keripik kaca di pasar online dengan modal kurang dari Rp 1 juta.

Tak disangka, dalam kurun kurang dari 4 tahun, kini usaha keduanya melesat. Kapasitas dan nilai usahanya bertambah ribuan kali lipat dari modal awal. Beberapa indikator kesuksesannya adalah kini mereka memiliki pekerja sekitar 150 orang, itu belum termasuk mitra-mitra usaha mereka. Selain itu aktivitas transaksi Sajodo Snack di pasar online mencapai ribuan transaksi setiap hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbagai apresiasi atas kiprah Gilang dan Firda pun datang dari berbagai pihak. Yang terbaru mereka meraih TikTok Award 2023 dalam kategori "Changemakers of The Year".

Sebelumnya mereka juga berhasil menjadi juara pertama dalam kategori Bisnis Proposal Nasional Bea dan Cukai Nasional oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

ADVERTISEMENT

Selain itu mereka juga meraih juara kedua dalam Wirausaha Muda Syariah Priangan Timur dari Bank Indonesia.

Termasuk menjadi juara pertama dalam kompetisi nasional The Best of Creative Innovative Marketing Tingkat Nasional, yang diselenggarakan oleh Duta UPI Bandung.

"Ya memang semangat dan kreativitas usaha anak saya luar biasa, sehingga bisa maju seperti saat ini," kata Dadan Daruslan, orang tua Firda di pabrik Sajodo Snack Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya, Minggu (9/6/2024). Gilang dan Firda sendiri saat itu sedang berada di Jakarta untuk melakukan pengembangan usahanya.

Dadan menjelaskan kiprah usaha yang dilakoni anaknya relatif di luar dugaan, semangat dan kreativitas serta kegigihan telah membuahkan kesuksesan.

"Awalnya semua dia lakukan sendiri, mengemas keripik lalu mendagangkannya di media sosial. Lalu dia sendiri yang berangkat ke ekspedisi. Dibantu oleh Gilang yang saat itu masih pacarnya, kalau sekarang sudah menikah," kata Dadan.

Di luar dugaan, respons pasar atas produk makanan ringan itu cukup tinggi. Firda mulai merekrut pegawai. Selain itu dia juga mulai memproduksi sendiri makanan ringan itu.

"Awalnya dia yang berangkat sendiri mengantarkan paket ke ekspedisi, sekarang karena transaksinya ribuan, pihak ekspedisi yang menjemput ke sini," kata Dadan.

Pada fase ini kreativitasnya mulai diuji, karena tak mungkin dia hanya menjual satu produk yakni keripik kaca jika ingin membuat usahanya maju. Dia mulai mengulik pembuatan jenis-jenis makanan ringan khas Tasikmalaya. Akhirnya tercipta berbagai produk yang dia lempar ke pasaran. Mulai dari Basreng, Cimol, Baso Aci, Makaroni hingga Seblak instan.

"Sekarang banyak jenis makanan ringan jualannya. Sekitar 11 item, kreatifitasnya mengulik pembuatan makanan ringan turut berperan meningkatkan kapasitas usaha," kata Dadan.

Dadan mengatakan salah satu pencapaian kesuksesan usaha anaknya adalah bisa memberikan hadiah umroh kepada pegawai terbaik setiap tahun serta menggelar kegiatan sosial bagi masyarakat.

"Alhamdulillah berkat kerja keras dan kreatifitasnya, anak saya bisa berdikari. Menikah biaya sendiri, rutin melakukan aksi sosial, membiayai umroh pegawainya hingga membeli mobil mewah impiannya," kata Dadan.

Video Vertikal

Sisi lain kreativitas yang dilakukan Firda adalah pemanfaatan tren video vertikal dalam menyokong pemasaran produknya. Pembuatan konten pemasaran dalam format video vertikal yang dilakukan Firda sejalan dengan tren yang tengah berkembang di media sosial.

Sebagaimana diketahui video vertikal sejak beberapa tahun lalu kian diminati. Video vertikal dianggap memiliki banyak kelebihan ketimbang video horizontal. Alasan utamanya video vertikal lebih tepat dan presisi ditempatkan pada layar ponsel.

Sebuah studi tahun 2017 menemukan bahwa 72 persen generasi milenial tidak pernah memutar ponsel mereka secara horizontal saat menonton video, meski pun hal itu membawa konsekuensi video lanskap yang ditemukannya akan tampak kecil di layar ponsel mereka.

Hal lain yang membuat video vertikal tepat digunakan untuk sarana penjualan adalah kesan keaslian yang ditimbulkan. Video vertikal memiliki kesan dibuat secara spontan, cepat dan apa adanya. Sehingga dianggap efektif untuk membangun kepercayaan konsumen terhadap produk yang ditawarkan. Belum lagi durasi pendek pada konten video vertikal juga bisa memikat pengguna media sosial untuk mengenali produk dengan cepat dan utuh.

Di samping kreativitas memproduksi makanan ringan dan kreativitas membangun pasar dengan video vertikal di media sosial, hal lain yang menopang kesuksesan bisnis Sajodo Snack adalah keberadaan jasa pengiriman.

Keberadaan perusahaan jasa pengiriman ini dapat dikatakan menjadi salah satu bagian vital dalam bisnis online seperti yang dilakoni Sajodo Snack.

Video Live Streaming Sajodo Snack & FoodVideo Live Streaming Sajodo Snack & Food Foto: Tangkapan layar

Salah satu "pemain lama" dari bisnis ini adalah JNE, yang sudah berkiprah selama 33 tahun menjadi penghubung kebahagiaan. Conneting happiness, menyambung kebahagiaan penjual dengan kebahagiaan pembeli. Perusahaan logistik nasional ini menjadi bagian penting dari pertumbuhan UMKM dan bisnis di tanah air yang semakin bergeser ke pasar online.

"Sebagai perusahaan network company yang memiliki jaringan yang tersebar merata di seluruh tanah air, dengan brand yang sudah dikenal masyarakat secara luas, JNE harus selalu melakukan komunikasi kepada pihak-pihak luar, mereka yang membutuhkan jaringan, mereka yang membutuhkan gudang, mereka yang membutuhkan kecepatan dan akurasi, maka itulah peluang yang harus terus dimaksimalkan oleh JNE," Presiden Direktur JNE M. Feriadi Soeprapto akhir tahun lalu di acara peringatan HUT ke-33 JNE, dikutip dari laman resmi perusahaan ini.

Di momentum ulang tahun ke-33 ini, JNE berhasil mendapatkan sertifikat ISO 27001:2022 untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi dari PT. TSI Sertifikasi Internasional.

Sertifikasi ini menjadi bukti komitmen perusahaan terhadap Undang-undang tentang Perlindungan Data Pribadi dan implementasi Peraturan Pemerintah terkait Penyelenggara Sistem dan Transaksi Elektronik, serta Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik.

Group Head Information & Communication Technology JNE Andries Indrajaya memaparkann pihaknya akan mengimplementasikan panduan pengelolaan informasi secara intensif baik di Kantor Pusat dan Cabang.

"Rencana ke depan setelah diperolehnya Sertifikat ISO 27001:2022 ini adalah internalisasi dan implementasi kepada seluruh karyawan JNE, baik di Kantor Pusat maupun Cabang dan Mitra. JNE berkomitmen penuh mengenai keamanan informasi, baik terkait data karyawan maupun pelanggan. Kami juga mengembangkan kode etik dan perilaku bisnis yang mencakup standar dalam melindungi data pelanggan di internal perusahaan, sehingga keamanan data pelanggan dapat terlindungi dengan maksimal," kata Andries dikutip dari laman resmi JNE.

#JNE #ConnectingHappiness #JNE33Tahun #JNEContentCompetition2024 #GasssTerusSemangatKreativitasnya

(yum/yum)


Hide Ads