Curhat Warga Bandung Sudah Jatuh karena Judol Tertimpa Pinjol Pula

Curhat Warga Bandung Sudah Jatuh karena Judol Tertimpa Pinjol Pula

Yuga Hassani - detikJabar
Kamis, 27 Jun 2024 08:00 WIB
Ilustrasi detikX Judi Online
Ilustrasi judi online (Foto: Edi Wahyono)
Bandung -

Judi online segelintir masyarakat tergiur dengan keuntungannya. Padahal para penggunanya kerap mengalami kekalahan hingga terkuras harta benda.

Salah satu yang yang pernah bermain judi online adalah dua warga Kabupaten Bandung. Dua warga tersebut berinisial HM (30) dan KC (28). Keduanya sempat bermain judi online dan saat ini telah memutuskan untuk berhenti.

Keduanya sempat berbincang dengan detikJabar. Mereka bercerita bagaimana manis dan pahitnya kala bermain judi online. Pada awalnya biasanya kerap mendapatkan keuntungan yang luar biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

HM mengatakan awal mengetahui situs judi online tersebut dari temannya pada tahun 2020 silam. Kemudian dirinya penasaran dan akhirnya mencoba.

"Setelah buat akun sendiri, langsung mencoba. Katanya kalau akun baru atau awal-awal suka dikasih menang. Saya awalnya deposit Rp 20 ribu, menangnya 10 kali lipatnya sekitar Rp 200 ribu," ujar HM, saat ditemui detikJabar, Rabu (26/6/2024).

ADVERTISEMENT

HM mengaku senang saat pertama kali langsung menang. Setelah itu dirinya langsung kecanduan bermain. Dengan deposit yang tidak terlalu besar.

"Setelah itu mulai aja main. Tapi ada naik turunnya. Kebanyakan mah turun dibanding menang. Selama bermain saya suka deposit sebesar Rp 20 ribu sampai Rp 50 ribu," katanya.

Dalam kesehariannya, HM bekerja di salah satu perusahaan di Kota Bandung. Dirinya kerap bermain saat waktu kosong atau sepulang bekerja.

"Paling besar pernah bisa menang Rp 1,5 juta. Dengan deposit Rp 50 ribu. Setelah itu mah turun aja, uang pendapatannya," jelasnya.

HM mengaku uang keuntungan dari judi online kerap digunakan untuk keperluan merokok hingga mabuk-mabukkan. Sehingga uang tersebut selalu habis tidak tersisa.

"Buat jajan aja, kadang buat makan juga. Makanya itu uang mah buat saya pribadi aja, saya enggak pernah kasih ke orang tua. Karena saya sadar itu mah uang haram hasil judi online, gak berkah lah," ucapnya.

Menurutnya dalam bermain judi online tidak sampai berbuat kriminal. Pasalnya dirinya bermain tidak menggunakan uang gaji selama bekerja.

"Saya mah suka pakai uang bonus lah ada. Itu pun yang dipakainya gak gede saya mah mainnya," jelasnya.

"Saya cuma maen slot aja. Pernah nyobain togel online, cuma asal nebak aja. Jadi gak menang-menang," tambahnya.

HM menjelaskan dalam bermain judi online lebih banyak mengalami kekalahan. Bahkan dirinya mengaku mengalami kerugian jutaan rupiah.

"Perkiraan rugi akibat judol mah ada sekitar Rp 5 juta. Itu yang membuat saya menyesal dan tidak bermain lagi," bebernya.

Setelah sadar banyak mengalami kerugian, HM memutuskan berhenti untuk bermain judi online pada tahun 2022 silam. Setelah itu dirinya bisa menata hidup dan bisa menikah pada tahun 2023.

"Mulai berhenti satu tahun sebelum menikah. Karena uang dari situ mau segimana besar juga cepet habisnya. Pernah yang dapet jutaan itu juga gak tahu kemana habisnya. Pas udah berhenti mah alhamdulillah, rezeki mah ada tetap disyukuri," kata HM.

"Iya saya sadar aja. Jadi gak berkah uangnya," lanjutnya.

Dia berharap pemerintah bisa memblokir situs-situs tersebut. Pasalnya hingga saat ini situs tersebut masih bisa dibuka.

"Anehnya beberapa situs masih bisa diakses. Harusnya pemerintah bisa memblokir situs-situs tersebut. Jadi situsnya ada slot, togel, roulette, kasino, tebak skor bola, banyak lah macem-macem. Cuma yang sering mah slot," tuturnya.

Sementara itu, salah satu mantan pemain judi online lainnya adalah, KC (28). Sama halnya dengan HM, KC memulai bermain setelah melihat temannya dan memutuskan bermain tahun 2021 silam. Dengan deposito awal Rp 30 ribu.

"Depo awalnya Rp 30 ribu, dan langsung menang Rp 1,5 juta. Itu teh sekali main langsung dapet segitu. Setelah itu langsung ketagihan. Punya uang, langsung depo, punya uang, depo, terus aja gitu," ucap KC.

KC menjelaskan setelah itu dirinya merasa ketagihan. Kemudian uang kemenangan pertama langsung digunakan bermain kembali. Namun hasilnya tidak sebesar bermain pertama.

"Selanjutnya mah dapetnya cuma Rp 300 ribu, Rp 500 ribu, enggak besar lagi kaya yang pertama. Dalam perjalanannya malah lebih banyak kalahnya," ungkapnya.

KC mengaku sempat mengalami stres saat bermain judi online. Bahkan dirinya sempat meminjam ke pinjaman online.

"Selama bermain judol saya sampai harus pinjem ke pinjaman online. Saya pinjem ke pinjol buat depo aja. Wah jadi tambah pusing sebenarnya mah," bebernya.

Lamanya bermain, membuat dirinya tersadar dan akhirnya memutuskan berhenti tahun 2023. Pasalnya dirinya telah mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.

"Kerugian kalau dihitung-hitung sampai Rp 10 juta mah ada. Saya berhenti sekitar tahun 2023 lah. Kalau diteruskan gak akan bener," ucap KC.

Dia menambahkan yang membuat dirinya bermain adalah lingkungan. Setelah dirinya memutuskan menjauh, akhirnya bisa berhenti dan tidak menggunakannya lagi.

"Jadi dulu yang membuat saya judol adalah lingkungan. Pas saya sudah menjauh dari lngkungan tersebut, alhamdulillah bisa berhenti. Yang ngajak saya mah masih main sampai sekarang," tuturnya.

"Setelah berhenti kerasanya enak aja. Gak ada pikiran bayareun. Jadi punya uang itu sekarang mah betul-betul dipake makan aja," pungkasnya.

(yum/yum)


Hide Ads