Petaka dari Sebatang Rokok di Dalam Kamar Pria Tasikmalaya

Round-Up

Petaka dari Sebatang Rokok di Dalam Kamar Pria Tasikmalaya

Tim detikJabar - detikJabar
Kamis, 27 Jun 2024 08:30 WIB
Ilustrasi kebakaran
Ilustrasi kebakaran (Foto: detikcom/Thinkstock)
Tasikmalaya -

Enan Maulana meninggal dunia dalam insiden kebakaran yang menghanguskan rumahnya. Kejadian ini terjadi di Kampung Rajamandala Desa Tanjungmekar Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (26/6). Pria berumur 59 tahun itu, diketahui merupakan penderita stroke. Kebakaran ini diduga, dipicu api rokok yang membakar kasur kapuk.

Istri korban Ani (56) mengatakan, kejadian itu terjadi di pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB. Pada waktu kejadian, Ani hendak pergi menghadiri acara perpisahan sekolah anak bungsunya, Manda Resmala di SMK Ciinjuk Rajapolah. "Saya pergi sekitar jam 8 pagi, mau perpisahan ke sekolah anak saya," kata Ani kepada detikJabar.

Ani mengungkapkan, suaminya sudah 2 tahun lebih alami stroke, sehingga tak lagi bisa berjalan. Akibat penyakit itu Enan hanya bisa duduk dan bergerak merangkak, tangannya yang bergerak tinggal tangan kiri saja. Meski suaminya alami stroke, Ani sebut, kebiasaan merokoknya tak berhenti. Pagi itu sebelum berangkat, Enan merajuk meminta rokok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Suka marah-marah kalau tak merokok, akhirnya tadi sebelum berangkat saya beri rokok. Rokok sudah saya bakar, lalu diberikan, saya langsung berangkat," ungkap Ani.

Saat itu ditinggalkan Enan berada di kamar belakang. Ani juga mengunci pintu depan rumah. "Dikunci itu untuk menghindari suami saya keluar rumah. Khawatir ada apa-apa, rumah kan dekat rel kereta api," terang Ani.

ADVERTISEMENT

Ditinggalkan sang istri, Enan merokok di atas kasur kapuk. Diduga api rokok jatuh atau membakar kasurnya. Api membesar, sementara Enan tak sanggup keluar kamar.

Insiden kebakaran itu diketahui oleh Idin (60) tetangga, Enan. Pada waktu kejadian, Idin melihat asap tebal mengepul dari rumah Enan. "Asap tebal keluar dari bagian dalam rumah. Warga di tetangga kampung pun berdatangan karena asap terlihat tebal dari jauh," ujar Idin.

Dalam kejadian ini, Idin bersama puluhan warga lainnya langsung berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya memanfaatkan sumber air yang berada di depan rumah korban. "Karena pintu dikunci, oleh warga lalu didobrak. Lalu kita masuk rumah menyiramkan air yang diambil dari masjid," terang Idin.

Usai warga berhasil memadamkan api di dalam kamar belakang, warga akhirnya berhasil mengevakuasi korban. "Pas sudah aman, kita masuk ke kamar dan mengeluarkan korban, dibawa ke teras masjid. Tapi sudah meninggal dunia, ada luka bakar tapi tidak terlalu parah luka bakarnya," ungkap Idin.

Terpisah, kejadian ini dibenarkan Kapolsek Jamanis Iptu Imang Sunarmani. Dia mengatakan pihaknya sudah melakukan olah TKP. "Kami langsung ke lokasi dan melakukan olah TKP," ucap Imang kepada detikJabar.

Imang menyebut, dugaan sementara kebakaran dipicu oleh percikan api rokok yang membakar kasur berbahan kapuk. Sementara itu terkait penyebab kematian korban, Imang menduga korban meninggal dunia akibat kehabisan oksigen akibat terjebak dalam korban api dan kepulan asap pekat.

Imang juga menyebut, jika beberapa bagian tubuh korban alami luka bakar. "Api diduga berasal dari api rokok yang membakar kasur. Korban ini penderita stroke sehingga tak bisa menyelamatkan diri, diduga meninggal dunia akibat kehabisan oksigen," pungkas Imang.

(wip/iqk)


Hide Ads