Upaya Menyelesaikan Persoalan Kekurangan Air di Jawa Barat

Upaya Menyelesaikan Persoalan Kekurangan Air di Jawa Barat

Dwiky Maulana Vellayati, Dony Indra Ramadhan - detikJabar
Selasa, 25 Jun 2024 23:45 WIB
Ilustrasi air dingin
Ilustrasi air (Foto: Getty Images/PhotoTalk)
Bandung -

Masalah kekurangan air bersih jadi persoalan di Jawa Barat. Namun, kesulitan warga untuk mendapatkan air bersih kini sudah tertangani.

Kurangnya air terjadi di Subang hingga Sumedang. Namun, polisi bergerak untuk mengatasi kesulitan air di Subang dan Sumedang tersebut.

Di Kabupaten Sumedang, warga yang tinggal di Dusun Ciawilarangan, Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang sudah sejak lama kekurangan air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama beberapa bulan ke belakang, warga harus rela mengambil air bersih di wilayah Rancakalong dengan menempuh jarak yang begitu jauh. Menurut Kepala Desa Ciherang Nana Suwarsana, kondisi tersebut terjadi akibat wilayah itu mengalami kesulitan air.

"Biasanya ngambil air ke Desa Randakasih, Rancakalong. Dari sini jaraknya ada sekitar 12 kilometer lah. Di sini sulit air ada sekitar beberapa bulan ke belakang," ujar Nana kepada detikJabar, Selasa (25/6/2024).

ADVERTISEMENT

Nana mengatakan, di Dusun Ciawilarangan sendiri merupakan wilayah yang mengalami kesulitan air. Di lokasi ini air hanya didapatkan pada dua hari sekali. Sehingga, kebutuhan air begitu sangat diinginkan oleh warga.

Peresmian sumur bor di SumedangPeresmian sumur bor di Sumedang Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar

Namun, saat ini masalah yang didapat dari warga Dusun Ciawilarangan sudah berakhir usai mendapatkan bantuan dengan dibuatkankannya sumur bor yang membuat air tidak susah lagi dicari. Sumur bor tersebut merupakan bantuan dari pihak kepolisian Polres Sumedang.

"Allhamdulilah berkat kerjasama dengan PUTR dan Polres Sumedang dapat menerima bantuan sumur bor. Dengan musim kemarau kami jadi tidak khawatir karena pengeboran ini sangat dalam Insyaallah air tetap tersedia," kata Nana.

Sementara itu, Kapolres Sumedang AKBP Joko Dwi Harsono mengungkapkan, bantuan kali ini merupakan salah satu rangkaian dalam menyambut Hari Bhayangkara ke-78 yang jatuh pada 1 Juli mendatang.

"Sebelumnya kami mendapatkan laporan bahwa masyarakat di sini kalau ngambil air bersih ngambil di wilayah lain yang jaraknya 12 kilometer," ungkap Joko di lokasi yang sama.

Dikatakan Joko, dengan hadirnya sumur bor ini bisa bermanfaat bagi 600 Kepala Keluarga yang berada di Dusun Ciawilarangan. Sehingga, mereka kini tak perlu mengambil air bersih di wilayah lain. Selain di lokasi ini, lanjut Joko, sumur bor pun juga dibuatkan di beberapa wilayah di Kabupaten Sumedang.

"Allhamdulilah menurut Pak Kades dengan adanya sumur bor ini membantu masyarakat sekitar 600 KK yang ada di sini. Selain di sini, ada di Kecamatan Sumedang Utara, Kecamatan Ujung Jaya, terus ada di wilayah Kecamatan Tanjung Kerta ," kata dia.

Solusi Kekurangan Air untuk Warga Subang

Kekurangan air juga sempat dirasakan warga Desa Sidajaya, Kecamatan Cipunagara, Subang. Warga sempat merasakan kekeringan dan sulit mendapatkan air.

Namun, kini warga bisa bernapas lega. Sebab jajaran Polres Subang memberikan bantuan sumur bor. Kesulitan warga untuk air bersih pun teratasi.

Polisi saat memberikan bantuan sumur bor dan pompa air bersih di SubangPolisi saat memberikan bantuan sumur bor dan pompa air bersih di Subang Foto: Istimewa

"Semoga apa yang masyarakat Desa Sidajaya terima dapat dirasakan manfaatnya bagi kita semua," kata Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu dalam keterangannya.

Ariek menuturkan kegiatan ini sekaligus dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara ke-78. Selain memberi bantuan sumur bor, polisi di Subang juga melakukan kegiatan penanaman pohon hingga pembagian sembako.

"Kami jajaran Polres Subang akan selalu hadir ditengah kesulitan masyarakat, semoga apa yang kami berikan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat, dan bisa dirawat dengan baik agar awet dan tahan lama," katanya




(dir/dir)


Hide Ads