Maaf dari Ferawati Usai Warga Beri 'Hadiah' Tumpukan Sampah

Jabar Sepekan

Maaf dari Ferawati Usai Warga Beri 'Hadiah' Tumpukan Sampah

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 23 Jun 2024 19:30 WIB
Warga memperlihatkan tempat terlarang untuk membuang sampah di Tanjungsari, Sumedang
Warga memperlihatkan tempat terlarang untuk membuang sampah di Tanjungsari, Sumedang. (Foto: Dwiky Maulana Velayati/detikJabar)
Sumedang -

Ferawati (41), warga Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, harus menanggung malu setelah perbuatannya berbalik menjadi sanksi sosial dari warga. Aksinya membuang sampah sembarangan berujung hadiah tumpukan sampah yang dikirimkan langsung ke rumahnya.

Sanksi yang Ferawati rasakan membetot perhatian setelah videonya viral di media sosial pada Selasa (18/6/2024). Dalam video yang beredar, terlihat warga berbondong-bondong mendatangi kediamannya lalu membuang tumpukan sampah di halaman sang pemilik rumah.

Setelah ditelusuri, aksi ini dilakukan pada Minggu (16/6/2024). Usut punya usut, kejadian yang dialami Ferawati bermula dari kebiasaannya membuang sampah sembarang di Dusun Banyumukti, Desa Cinanjung, Tanjungsari, Sumedang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa kita melakukan seperti itu karena masyarakat Banyumukti itu sebenernya sudah geram sejak lama ada lah setahun ke belakang sudah lama sering banyak sampah di sini, kita sebagai warga Banyumukti sering sekali membakar sampah di situ tapi ada lagi aja terus sampahnya," ujar Hermawan, warga setempat kepada detikJabar.

Warga geram karena Ferawati tidak mengindahkan pemberitahuan supaya tak membuang sampah sembarangan. Ferawati pun menjadi sasaran setelah identitasnya terpampang di tumpukan sampah yang berasal dari rumahnya.

ADVERTISEMENT

Jadi awalnya, warga menemukan sampah bekas paketan online yang tertera nama serta alamat dari pemilik sampah. Tak pikir panjang, warga langsung mendatangi rumah Ferawati untuk mengklarifikasi.

Hingga akhirnya, Ferawati tak bisa mengelek akan sampah miliknya yang telah dibuang secara sembarangan itu. Warga yang datang pun kemudian langsung mengembalikan sampah di halaman rumah Ferawati sebagai bentuk sanksi sosial.

"Awalnya tidak mengaku tapi katanya yang buang suaminya, kebetulan suaminya kalau kerja selalu lewat sini otomatis sampahnya punya dia. Apalagi bukti kuatnya itu ada sampah bekas paket dan di dalam resinya itu atas nama dia sama alamatnya," jelasnya.

Menurut Hermawan, pelaku pembuang sampah tersebut bukan merupakan warga dari Desa Cinanjung melainkan warga dari Desa Tanjungsari. Sebab, kata dia, untuk warga dari Desa Cinanjung khususnya di Dusun Banyumukti memiliki dua tempat pembuangan sementara (TPS).

"Kebetulan warga yang membuang sampah itu warga desa lain, sedangkan warga kita warga Desa Cinanjung sudah memiliki 2 TPS dari program Citarum Harum itu pak, otomatis dari warga Cinanjung itu sangat menjaga kebersihan. Nah ini warga dari desa lain mengotori otomatis siapa yang tidak kesal," ungkapnya.

Di sisi lain, Ferawati (41) lalu menyampaikan permohonan maaf atas tindakan yang ia lakukan. Mewakili suaminya, ia menyampaikan permohonan maaf karena telah membuang sampah sembarangan di Dusun Banyumukti.

"Dalam hal ini saya mewakili suami saya atas nama Eeng Hermawan terkait video yang viral yang telah membuang sampah di Dusun Banyumukti, Desa Cinanjung, memohon maaf kepada Pemerintahan Desa Cinanjung, pengurus TPS3R Resik Mukti Dusun Banyumukti, Desa Cinanjung, karena kekhilafan suami saya membuang sampah di Dusun Banyumukti," ujar Ferawati di Kantor Desa Cinanjung.

Pada kesempatan ini, Ia juga berjanji tidak akan membuang sampah sembarangan kembali, sekaligus meminta kepada pemosting video viral yang tak lain warga Dusun Banyumukti untuk menghapus video yang telah beredar di masyarakat tersebut.

"Kami berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Da,n memohon maaf kepada pengurus TPS3R Banyumukti untuk menghapus semua video yang beredar di media sosial," katanya.

Ferawati mengatakan, sampah yang dibuang ke halaman rumahnya itu seluruhnya bukan merupakan sampah dari miliknya saja. Meski demikian Ia menerima terkait dengan sanksi yang berikan oleh warga dari Dusun Banyumukti tersebut. "Iya itu bukan cuman sampah saya aja yang kemarin dibuang ke rumah," pungkasnya.

(ral/iqk)


Hide Ads