Seperti dirayakan hari ulang tahunnya, dibuatkan photoshoot khusus, ikut ajang fashion show, hingga dirayakan pernikahannya saat mengawinkan dua hewan. Hobi tak biasa ini, membuat Alvin Yudianto (33) punya ide untuk berbisnis.
Dari keisengannya membuat aksesoris untuk Luna, anjing puddle peliharaannya, Alvin malah ketiban cuan menggiurkan. Pemilik brand pet fashion Pawstyle itu, menggarap seluruh baju-baju untuk hewan dari Kota Bandung, hingga mampu mengekspor hasil karyanya sampai ke luar negeri seperti Thailand, Amerika, dan banyak negeri lainnya.
"Awalnya tuh saya cuma buat kayak collar atau kerah gitu, aksesoris buat Luna, anjing puddle saya. Terus saya post, dan ternyata banyak yang nanyain karena waktu pandemi kan banyak yang pelihara anjing. Dulu saya jual cuma Rp125 ribu dan pesanan masih sedikit," ceritanya pada detikJabar belum lama ini.
Berawal dari membuatkan kerah, Alvin perlahan membuatkan baju-baju spesial untuk hari yang spesial bagi para hewan peliharaan. Baju seperti gaun, kebaya, bahkan cheongsam khusus untuk anjing dan kucing, bisa ia buat dengan begitu mewah dan cantik seperti layaknya pakaian dalam acara pesta pada umumnya.
Sekarang, dalam sekali orderan Alvin bisa menjual pakaian hewan peliharaan dengan harga paling murah Rp1 juta hingga pernah sampai Rp10 juta. Biasanya, pakaian mahal tersebut digunakan untuk beragam acara pesta anjing atau kucing peliharaan.
"Kalau baju itu juga harganya variatif, paling murah kita di Rp1 juta dan tingkat kemahalan itu tergantung customnya. Karena owner hewan ini juga memilih baju seperti untuk manusia, jadi dipilih bahan yang nyaman, warna yang cantik, detail payet, dll. Kalau kita ke toko kain, itu ada kain yang memang sangat mahal sampai semeternya harga Rp1 juta," katanya.
"Saya itu dari banyaknya pesanan soal baju-baju yang couture elegan, jadi saya ngelihat wah ini nggak bisa lagi main-main, udah harus serius. Terus saya sempat iseng mampir dan reach ke influencer yang terkenal dengan anjing peliharaannya gitu ya di luar negeri, dan ternyata di situ peminatnya makin banyak," tambah Alvin.
![]() |
Alvin bercerita, dia tak cuma kebanjiran orderan dari dalam dan luar negeri. Tapi juga banyak event yang melibatkan kemampuannya dalam mendesain dan membuatkan baju 'kebesaran' para hewan peliharaan.
Pada tahun 2022 Pawstyle mengeluarkan Koleksi Indonesian Wedding yakni Kebaya, Cheongsam, dan International Wedding untuk para hewan cantik ini. Dari situlah, ia mulai konsisten mengeluarkan koleksi-koleksi terbaru yang bisa dipesan sesuai selera para pemilik hewan.
Terbaru, ia menghadirkan Collection Pet pertama yang dibuat di Thailand dengan menggandeng 5 dog Influencer di Thailand Mycooper dog, Mschoo, Betterbeaut, Aliza, dan Cocolinly dengan tema 'Elysian Grace'.
"Awalnya dari tahun 2021 kita namanya Pawstyle by Luna dengan logo berwarna pink. Terus karena udah makin serius, baru tahun ini kita rebranding jadi Pawstyle. Logonya menggunakan font dan warna yang lebih elegan, eksklusif, karena memang kita spesialis baju yang mewah untuk event," ucap Alvin.
"Kita juga sudah kolaborasi dengan banyak influencer mancanegara seperti yang terbaru itu ada dengan Photographer Montenegro Anna Averianova, dengan influencer India Augustthegingercat, influencer USA Midgiepudge, Photographer Korea Lucky Star, influencer Poodle Newyork 'Lttlefreddietinkles', tahun lalu juga banyak banget kolaborasinya," lanjutnya.
Selain kerja keras, menurut Alvin salah satu faktor yang membuat usahanya moncer ialah kegesitan mencari peluang cuan. Alvin mengaku beruntung, ia jadi salah satu pelopor usaha pet fashion.
Meskipun saat ini Alvin mengaku usahanya masih merupakan usaha rumahan dengan jumlah tiga orang karyawan, tapi potensi pelanggan dengan range keuntungan yang menggiurkan bikin usaha Alvin makin maju. Ia pun membagikan pesan bagi para pengusaha yang saat ini sedang merintis.
"Bisa tembus ke internasional mungkin salah satunya luck juga, karena bisa dibilang jadi salah satu orang awal di dunia pet fashion. Sekarang kan dunia pet fashion yang couture gitu, bisa dihitung jari," ucapnya.
"Menurut saya kerja tuh jangan mikir abc dulu. Baiknya berkreasi dulu, feedback-nya gimana itu belakangan. Kalau kita bisa merancang sesuatu dengan unik, nanti influencer akan approach kita, klien internasional datang dari mereka juga. Kalau kita punya brand, jadi akan lebih pede," sambung Alvin.
Tren Fesyen Hewan Peliharaan
Lalu, seperti apa sih tren fesyen hewan peliharaan yang sedang banyak digandrungi? Alvin menyebut tak ada model spesifik, sebab para pelanggan dibebaskan untuk berkreasi sesuai seleranya.
Namun Alvin mengaku ia sebagai eksekutor juga bisa menjadi konsultan, seperti halnya saat manusia biasa membuat gaun pernikahan, gaun ulang tahun, dan lainnya. Alvin pun menyebut ada beberapa pakem yang ia sarankan, agar pakaian tersebut tetap cantik sesuai dengan warna bulu peliharaan masing-masing.
![]() |
"Kalau anjingnya coklat, ya nggak kita sarankan warna kuning atau ijo genjreng, tapi kalau ada yang sukanya gitu ya nggak masalah. Jadi balik lagi ke selera. Misalnya juga anjingnya warna hitam, kita malah sarankan warna yang bold seperti merah, biru tapi yang nggak kagok, jangan pastel," ucapnya.
"Kita sarankan karena kalau pastel warnanya bakal pucet. Atau kalau customer memang sukanya gitu, kita sarankan bajunya diberi payet-payet jadi tetep berkilau, warna dan cantiknya juga bisa keluar gitu," imbuh Alvin. (aau/yum)