Keren! Bocah TK di Tasikmalaya Kurban dari Hasil Tabungan Sendiri

Keren! Bocah TK di Tasikmalaya Kurban dari Hasil Tabungan Sendiri

Faizal Amiruddin - detikJabar
Senin, 17 Jun 2024 16:30 WIB
Falisha saat menyerahkan hewan kurban di halaman Madrasah PUI Gunung Yuda, RT 01, RW 7, Kelurahan Cigantang Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya.
Falisha saat menyerahkan hewan kurban di halaman Madrasah PUI Gunung Yuda, RT 01, RW 7, Kelurahan Cigantang Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya. (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Seorang anak di Tasikmalaya mampu berkurban dari hasil tabungan selama setahun. Anak usia taman kanak-kanak (TK) itu menabung dari uang hadiah mengikuti berbagai lomba mewarnai di berbagai even.

Falisha Ananda Khumaira (6), demikian nama yang anak perempuan yang cukup inspiratif ini. Dia adalah putri sulung pasangan Baharudin (44) dan Intan Sari (28) warga Kampung Gunung Yuda, Kelurahan Cigantang, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

"Ya kami sangat terharu dan bangga, karena ini memang murni uang hasil dia sendiri. Tidak kami tambah," kata Baharudin, Senin (17/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan Falisha memang memiliki bakat dalam mewarnai. Sejak usia 3 tahun dia sudah menunjukan kepiawaiannya. Hasil torehan krayon atau pensil warna Falisha selalu rapi.

"Padahal dia tidak ikut les mewarnai, dia belajar secara otodidak saja," kata Baharudin.

ADVERTISEMENT

Sejak saat itu oleh orang tuanya dia mulai diikutkan dalam perlombaan mewarnai di berbagai event. Kiprah bocah ini di lomba mewarnai cukup malang melintang, dia mengikuti lomba tidak hanya di Tasik, tapi perlombaan di wilayah Garut hingga Bandung pun dia jajal.

Bahkan pada tanggal 6-7 Juli 2024 mendatang, Falisha akan ikut ambil bagian dalam kegiatan Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) di Bandung. Dia akan mewakili Kota Tasikmalaya dalam ajang tingkat provinsi Jawa Barat tersebut.

"Jadi uang tabungannya yang dipakai kurban ini, adalah hasil hadiah lomba di berbagai event selama sekitar 1 tahun terakhir," kata Baharudin.

Sekitar satu bulan lalu dia ditanya oleh ibunya, mau digunakan untuk membeli apa uang tabungan itu. Rupanya Falisha mengutarakan keinginannya untuk berkurban. Hal itu sontak membuat kedua orang tuanya terharu.

"Ya kami sangat terharu mendengarnya. Uang tabungannya sekitar Rp 5 jutaan," kata Baharudin.

Akhirnya keinginan Falisha dikabulkan oleh Baharudin dengan mendaftarkan anaknya di program kurban di lingkungan sekitar rumahnya. Falisha menjadi salah seorang dari 7 warga yang membeli seekor sapi untuk berkurban. Sapi kurban seberat 1,4 kuintal tersebut diserahkan Falisha bersama sejumlah warga, kepada panitia kurban di halaman Madrasah PUI Gunung Yuda, RT 01, RW 7, Kelurahan Cigantang.

Terkait pola pendidikan yang dia terapkan sehingga anaknya memiliki keinginan berkurban, Baharudin mengaku tak ada yang istimewa. Dia mengaku hanya berusaha menanamkan sikap kepedulian terhadap sesama. Selain itu menanamkan hakikat bahwa harta yang dimiliki hanya sekedar titipan Allah SWT.

"Tak ada yang istimewa ya, anak kita beri perhatian dan pendidikan, setiap sekolah diantar oleh ibunya. Kemudian ditanamkan kepedulian untuk berbagai, bahwa kalau kita ikhlas berbagi maka akan diganti yang lebih besar," kata Baharudin sambil meminta doa untuk kelancaran Falisha yang tahun ini akan mulai masuk ke Sekolah Dasar.




(dir/dir)


Hide Ads