Cara Merebus dan Mengolah Daging Kurban Jadi Masakan Khas Sunda

Cara Merebus dan Mengolah Daging Kurban Jadi Masakan Khas Sunda

Anindyadevi Aurellia - detikJabar
Senin, 17 Jun 2024 10:30 WIB
Taruna Merah Putih DKI Jakarta merayakan momen Idul Adha 1444 Hijriah tahun ini dengan membagikan 1.000 paket daging kurban ke warga Jakarta, Kamis (29/6/2023).
Ilustrasi daging kurban (Foto: Dok. TMP)
Bandung -

Jelang Hari Raya Idul Adha, detikers pasti sedang mencari cara membuat daging merah jadi empuk, kan? Tapi bukan cuma empuk, detikers juga perlu menyulap daging kurban jadi hidangan yang lezat dan tak perengus.

Daging merah seperti sapi maupun kambing, biasa dimasak jadi sate, rendang, tongseng, gulai, dan menu lainnya. Perlu teknik yang susah-susah gampang agar daging yang dimasak jadi empuk dan lezat.

Melalui tips sederhana ini, kamu bisa menyajikan masakan daging terbaik untuk keluarga. Ternyata, tak perlu waktu berjam-jam untuk membuat daging empuk, lho! Berikut detikJabar rangkum dari berbagai literatur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

11 Cara Membuat Daging Jadi Empuk

Sejumlah pedagang daging sapi di Pasar Kebayoran Lama tengah melayani pembeli, Jakarta, Kamis (14/3/2024).Ilustrasi daging kurban Foto: Grandyos Zafna

Ada beragam cara untuk membuat daging jadi empuk. Detikers bisa memilih cara yang dirasa paling mudah dan menyingkat waktu. Selamat mencoba!

1. Potong Daging Kecil-kecil

Sebelum direbus atau menggunakan cara pengempukan lainnya, bersihkan daging di bawah air dingin. Kemudian, potong daging menjadi potongan-potongan kecil sekitar 3-5 cm guna mempercepat proses memasak dan memastikan daging matang merata.

ADVERTISEMENT

Pisahkan daging dengan jeroan seperti babat atau paru. Jeroan harus direbus terlebih dahulu selama sekitar 10 menit dengan air garam dan bawang untuk menghilangkan bau amis. Kemudian, bilas dan bersihkan sebelum melanjutkan memasak.

2. Bungkus dengan Daun Pepaya

Cara ini merupakan salah satu cara alami yang paling sering kita dengar. Kelebihannya, daging merah bakal lebih empuk tanpa boros gas, dengan memanfaatkan daun pepaya.

Dilansir dari buku Lauk Favorit Serba Goreng untuk Menu Sehari-hari oleh Eka Fitria, zat papain yang ada di dalam daun pepaya disebut 'cespleng' untuk mengempukkan daging.

Untuk caranya, remas-remas beberapa helai daun pepaya muda hingga getahnya keluar. Setelah itu, gunakan daun yang berlumuran getah untuk membungkus daging sapi dan diamkan selama kurang lebih tiga jam.

Usahakan setiap bagian daging terbungkus dengan baik, namun jangan terlalu lama membungkus daging di daun pepaya agar getahnya tak mempengaruhi rasa pada daging.

3. Taburkan Garam di Permukaan Daging

Garam akan membantu menghancurkan protein pada daging sehingga membuatnya terasa empuk. Sebelum diolah, ada baiknya baluri daging dengan garam sampai rata. Lalu diamkan selama satu jam. Setelah itu, bersihkan daging dengan air matang. Jika daging sudah dibersihkan, barulah daging diolah.

4. Baluri dengan Buah

Selain pakai daun pepaya, kamu juga bisa memanfaatkan buah seperti nanas, pepaya, dan kiwi agar daging empuk. Pepaya, nanas, dan kiwi memiliki kandungan enzim nabati yang dapat melarutkan jaringan ikat dan protein pada daging.

Bedanya, jika daun pepaya hanya dijadikan pembungkus daging, sementara buah perlu diblender. Lumuri daging merah dengan nanas atau pepaya atau kiwi yang sudah dihaluskan, lalu diamkan selama 1 jam. Setelah dibilas, daging pun siap dimasak sesuai selera.

5. Rendam dengan Baking Powder

Selain buat mengembangkan kue, baking powder juga bisa kamu gunakan untuk membuat tekstur daging terasa empuk. Caranya, cukup rendam daging pakai baking powder yang sudah dicampuri bumbu lain selama semalaman. Teknik ini cocok untuk kamu yang mau membuat sate atau daging lada hitam.

6. Rebus dengan Sari Santan

Tambahkan sari santan dari 1 buah kelapa saat daging direbus. Sari santan dapat membuat daging empuk dan rasanya menjadi lebih gurih.

7. Kucuri Jeruk Nipis

Asam pada jeruk nipis ini dapat membantu tekstur daging menjadi lebih empuk, mirip seperti teknik pada jus buah. Caranya lumuri daging dengan air jeruk nipis secara merata sebelum dimasak. Kemudian diamkan, lalu bilas dan siap dimasak.

8. Pukul-pukul Daging

Agar daging sapi lebih empuk dan lembut, kamu bisa menusuk-nusuk daging menggunakan garpu. Anda juga dapat membungkus daging dengan daun pepaya atau memukul-mukul kedua sisi daging menggunakan palu daging.

Memukul daging agar terasa empuk sudah menjadi cara jitu yang sering dilakukan banyak orang. Pukul-pukul daging hingga teksturnya jadi empuk dengan alat pemukul khusus daging atau ulekan.

Sebaiknya gunakan talenan untuk alasnya supaya daging gak bergeser ketika dipukul. Perlu diperhatikan, jangan memukul daging terlalu kencang karena itu bisa membuat sari daging keluar.

9. Masak Daging dengan Api Kecil

Ketika memasak daging, banyak orang yang tidak sabaran sehingga lebih memilih membesarkan apinya supaya daging cepat matang. Sebenarnya api yang semakin besar, malah akan membuat tekstur daging jadi hancur dan keras. Pastikan api kompor yang digunakan apinya kecil agar tekstur dagingnya lebih lembut serta membuat bumbu meresap sampai ke dalam.

10. Diamkan Daging pada Suhu Ruangan

Cara ini bisa dipilih jika tak punya bahan-bahan di atas. Mendiamkan daging merah di suhu ruangan membantu suhu dagingnya turun secara perlahan dan stabil, sehingga teksturnya lebih empuk secara merata.

Sebaiknya simpan daging di rak bawah kulkas terlebih dulu dalam wadah tertutup sejak malam sebelumnya. Setelah itu, sekitar 30 menit sampai 1 jam sebelum memasak, keluarkan daging merah dari kulkas, dan tetap simpan di dapur dalam wadah tertutup. Namun tentu keempukan dagingnya nggak akan seperti saat pakai daun pepaya atau buah nanas.

11. Rebus dengan Panci Presto

Tak hanya bandeng yang bisa dipresto, daging pun akan terasa nikmat. Panci presto dapat mempercepat daging agar lebih empuk.

Kemudian, bisa juga menggunakan teknik di bawah ini, yakni teknik memilih daging dan teknik memasak daging agar olahan daging di rumah lebih mantap empuknya:

Tips Memilih Daging dan Teknik Merebusnya

Harga daging sapi segar di pasar tradisional DKI Jakarta stabil tinggi di angka Rp 120.000/kg. Jelang Lebaran kali ini, harga daging akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan akibat pasokan berkurang sedangkan permintaan yang masih tinggi. Seorang pembeli memilih daging di Pasar Tradisional Majestik, Jakarta Selatan, Selasa (30/06/2015). Harga Daging sapi di tingkat pedagang di Pasar Tradisonal Majestik, Jakarta, bertahan Rp120 ribu per kilogram (kg). Rengga Sancaya/detikcom.Tips memilih daging daging Foto: Rengga Sancaya

Selain perlu teknik mengempukkan daging, detikers juga perlu memperhatikan tips memilih potongan daging agar memasak jadi lebih mudah. Detikers bisa pilih daging sapi yang berwarna merah segar, sedikit mengkilap.

Namun pastikan saat disentuh tidak berlendir dan tidak terasa lengket di tangan. Daging sapi segar mempunyai lemak warna putih dengan rona merah muda, bukan putih pucat.

Detikers bisa pilih potongan daging yang memiliki sedikit lemak dan serat yang tidak terlalu kasar. Potongan daging bagian sengkel, paha depan, sandung lamur, paha belakang, atau iga sangat cocok untuk direbus. Setelah memilih potongan daging sapi, berikut teknik merebusnya:

1. Potong Berlawanan Serat Daging

Perhatikan tekstur daging. Potong daging berlawanan arah dengan serat daging yang terlihat memanjang. Serat yang lebih pendek akan membuat daging lebih cepat empuk dan mudah dikunyah.

2. Pakai Teknik Dua Kali Masak

Langkah pertama, didihkan air dan rebus daging merah selama lima menit dalam panci tertutup. Setelah itu, matikan kompor dan diamkan daging di dalam panci selama 30 menit. Langkah kedua, nyalakan kembali kompor dan rebus daging selama 7 menit.

3. Bumbui Daging

Balur daging dengan garam, merica, bawang putih, dan rempah-rempah lainnya. Selain membuat rasanya sedap, melumuri dengan bumbu juga membantu menghilangkan bau perengusnya.

4. Rebus Daging

Masukkan daging yang telah dibumbui ke dalam panci, tambahkan air atau kaldu sapi hingga menutupi seluruh daging. Guna menambahkan rasa, campurkan sayuran seperti bawang, wortel, dan seledri. Panaskan panci dengan api sedang hingga air mendidih.

5. Buang Busa dari Rebusan Daging

Saat air mulai mendidih, akan muncul busa atau kotoran di permukaan. Buang busa ini secara berkala untuk menjaga kebersihan dan rasa kaldu.

6. Memasak dengan Api Kecil

Setelah air mendidih, kecilkan api dan tutup panci. Rebus dengan api kecil selama 30 menit hingga 2 jam, tergantung pada potongan dan jumlah daging yang digunakan. Daging akan menjadi empuk dan mudah dipisahkan dengan garpu.

7. Teknik Penyimpanan

Setelah daging matang, pisahkan daging dari kaldu. Biarkan daging dan kaldu dingin sebelum disimpan. Daging rebus dan kaldu bisa disimpan di lemari es hingga 5 hari. Jika dibekukan, daging ini bisa bertahan hingga 3 bulan.

Resep Olahan Daging Kurban

Nah detikers, ada beberapa rekomendasi resep olahan daging kurban yang bisa jadi pilihan. Salah satunya ialah sajian dari tanah Sunda, Gepuk Pedas.

Simak berikut resepnya, dilansir dari buku Lauk Favorit Serba Goreng untuk Menu Sehari-hari oleh Eka Fitria dan Sajian Sedap Nusantara ala @dapoersikoko Hits di Instagram oleh Thea Utomo Semiawan.

1. Gepuk Pedas (6 porsi)

Gepuk daging sapiGepuk daging sapi Foto: Istimewa

Gepuk merupakan makanan khas Sunda yang terbuat dari daging sapi dengan rasa yang sedikit manis dan gurih. Jika di Jawa, gepuk mungkin sedikit mirip dengan empal.

Bahan:

  • 500 gram daging sapi
  • 2 lembar daun salam
  • 1 batang serai, memarkan
  • 2 cm lengkuas, memarkan
  • 3 buah cabai merah besar, tumbuk kasar
  • 100 ml santan kental
  • 2 sdt gula merah
  • Air secukupnya untuk merebus
  • Minyak secukupnya untuk menggoreng

Bumbu yang Dihaluskan:

  • 7 butir bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • 12 buah cabai merah keriting
  • ½ buah pala
  • ½ sdt merica
  • 1 sdt garam

Cara Membuat:

  • Rebus daging hingga setengah matang, angkat. Sisihkan air kaldunya. Potong daging menjadi beberapa bagian, lalu tumbuk hingga agak hancur.
  • Panaskan sedikit minyak, tumis bumbu yang dihaluskan, daun salam, serai, lengkuas, dan cabai merah tumbuk hingga harum. Tambahkan air kaldu sapi, masak hingga mendidih.
  • Masukkan daging sapi, aduk rata. Tambahkan santan kental sambil diaduk-aduk. Masak hingga daging empuk dan kuah habis, angkat, dinginkan.
  • Goreng gepuk hingga kecokelatan. Gunakan api kecil agar gepuk tidak gosong.

2. Osik Daging (5 porsi)

Bahan:

  • 600 gram daging lulur/has sapi
  • 800 ml santan dari 1 butir kelapa
  • 2 lembar daun salam
  • 2 lembar daun jeruk purut
  • 1 sdm garam
  • 1 sdt gula pasir
  • 1 Liter air untuk merebus
  • 3 sdm minyak goreng untuk menumis
  • Bumbu yang Dihaluskan:
  • 6 siung bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 10 buah cabai merah, buang bijinya
  • 5 butir kemiri sangrai
  • 1 sdm ketumbar bulat sangrai
  • 1 sdt jintan sangrai
  • 1 sdt merica bulat
  • 2 cm lengkuas
  • 2 cm kunyit
  • 2 cm jahe
  • 2 cm kencur

Cara Membuat:

  • Rebus daging, daun jeruk purut, dan daun salam, sampai daging kaku, angkat] daging, potong sesuai selera, usahakan tebalnya ½ cm saja, tusuk-tusuk dengan garpu supaya cepat empuk. Rebus kembali. Tambahkan air bila daging belum empuk.
  • Sementara itu tumis bumbu halus sampai harum, lalu masukkan ke dalam air rebus-an. Beri garam dan gula.
  • Masukkan santan, masak daging sampai empuk dan santan tinggal sedikit sambil diaduk. Sebaiknya gunakan wajan, supaya mudah mengaduknya.
  • Angkat dan sajikan.

Sambal Goreng Printil (3 porsi)

Bahan:

  • 350 gram daging sapi giling
  • 600 ml santan dari ½ butir kelapa
  • 2 lembar daun salam
  • 2 lembar daun jeruk purut
  • 2 cm lengkuas, memarkan
  • 15 butir cabai rawit merah/hijau
  • 10 biji mata pete, potong-potong
  • 1 sdt garam
  • 1 sdm gula merah/gula pasir
  • 3 sdm minyak goreng untuk menumis
  • Minyak goreng secukupnya untuk menggoreng daging

Bumbu untuk Printilan:

  • ½ sdt merica bubuk
  • ½ sdt garam
  • ½ sdt gula pasir
  • Bumbu Dihaluskan untuk Kuah:
  • 8 siung bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 5 buah cabai merah
  • 1 sdt terasi goreng
  • 1 sdt asam jawa
  • 1 cm kencur

Cara Membuat:

  • Campur daging dengan bumbu untuk printilan, aduk rata. Bulatkan daging sebesar kelereng, sisihkan.
  • Panaskan minyak, goreng bulatan daging hingga matang kecoklatan. Angkat, sisihkan.
  • Kurangi minyak bekas menggoreng, tumis bumbu halus, lengkuas, daun salam, dan daun jeruk purut hingga harum, masukkan santan, garam, gula dan bola-bola daging, aduk perlahan, biarkan mendidih. Terakhir masukkan pete, masak sambil diaduk hingga bumbu meresap.
  • Angkat dan sajikan.

Nah detikers, itulah tadi penjelasan soal cara mengempukkan daging kurban dan resep olahannya. Selamat mencoba!

(aau/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads