.webp)
Insiden berdarah ini terjadi 10 tahun lalu, tepatnya pada 8 Juni 2014 di rumah korban yang berada di Dusun Ujung Jaya, Kecamatan Ujung Jaya, Kabupaten Sumedang.
Sebelum peristiwa berdarah itu terjadi, HS menyambangi rumah mantan istrinya untuk mengajak anaknya jajan.
"Pelaku bermaksud mengajak anaknya ke minimarket. Waktu itu korban lagi menyapu rumah. Korban bilang ke mantan suaminya itu agar tak mengajak anak ke minimarket karena khawatir jadi terbiasa," kata Kasatreskrim Polres Sumedang yang kala itu dijabat AKP Niko Adi Putra.
Mendengar larangan itu, emosi pelaku terpancing, karena tak terima pelaku langsung menusuk perut dan menikam leher Juju. Pisau itu sudah dibawa pelaku sebelum kedatangannya ke rumah korban.
Tak hanya itu, HS juga menyerang kedua orang tua Juju atau mantan mertuanya Sarmat (59) dan Nining (50).
"Pelaku menusuk badan bapak korban. Ibu korban ditikam pelaku di bagian leher," kata Niko.
Selain itu, HS juga tak terima jika mantan istrinya itu menikah lagi dengan pria bernama Wawan alias Oboy. Menurut Niko, sebelum menikah dengan HS, Juju pernah berpacaran dengan Oboy. Setelah bercerai, asmara Juju dan Oboy bersemi kembali.
"Niatan awal, pelaku itu mau menghabisi Oboy," ujar Niko.
Dalam kejadian ini, Juju tewas di tempat dengan kondisi bersimbah darah. Sedangkan Sarmat dan Nining yang mengalami luka tusuk senjata tajam diboyong ke RS Plumbon untuk menjalani perawatan.
Kurang dari 24 jam, pelaku berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya yang berada di Kota Cilegon, Banten. Pelaku membuang pisau guna menghilangkan jejak. "Pelaku kami tangkap di Cilegon saat berada di rumah saudaranya," pungkas Niko.
Jabar X-Files adalah rubrik khas detikJabar yang mengulas kembali tentang peristiwa kriminal atau kejadian ganjil yang pernah menyita perhatian publik. (wip/yum)
