Kata Bey Machmudin soal Perundungan Siswi SMK di KBB

Kata Bey Machmudin soal Perundungan Siswi SMK di KBB

Whisnu Pradana - detikJabar
Rabu, 12 Jun 2024 20:25 WIB
Ilustrasi bullying
Ilustrasi Bully (Foto: Thinkstock)
Bandung Barat -

Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin mewanti-wanti supaya aksi perundungan di lingkungan sekolah dan masyarakat jangan sampai terjadi lagi.

Hal itu merujuk pada peristiwa perundungan yang dialami NFN (18) oleh teman sekolahnya sendiri, A (18), di SMK Kesehatan Rajawali, Cihanjuang Rahayu, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Aksi perundungan itu menyebabkan pada dugaan depresi dan menurunnya kondisi kesehatan NFN, hingga akhirnya ia mengembuskan napas terakhir pada 30 Mei 2024 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Soal perundungan, menyampaikan duka cita mendalam untuk keluarga korban. Saya setiap ke daerah, selalu sampaikan jangan sampai ada lagi perundungan apalagi sampai seperti ini (meninggal dunia)," kata Bey saat ditemui di Bandung Barat, Rabu (12/6/2024).

Ia meminta supaya orangtua lebih aktif mengawasi anak-anaknya supaya tidak menjadi korban bahkan pelaku perundungan yang seringnya terjadi di luar lingkungan sekolah.

ADVERTISEMENT

"Orangtua harus lebih aktif lagi mengawasi aktivitas anak-anaknya supaya perundungan tidak sampai terjadi," kata Bey.

Selain orangtua, Bey juga mengingatkan pentingnya peran dari tokoh masyarakat hingga pemerintah daerah menyampaikan pada anak-anak akan bahaya dari aksi perundungan.

"Perlu kerjasama dari semua pihak supaya perundungan ini bisa diantisipasi. Selain orangtua dan sekolah, juga harus ada pemerintah daerah dan tokoh masyarakat. Semuanya bersama mengatasi ini (perundungan)," tutur Bey




(dir/dir)


Hide Ads