NFN dan A, siswi SMK Kesehatan Rajawali, Cihanjuang Rahayu, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kini tengah ramai jadi bahan pembicaraan.
Hal itu lantaran NFN, gadis asal Kampung Centeng, RT 05/07, Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong, KBB itu menjadi korban perundungan yang dilakukan oleh A, teman sekaligus tetangganya sendiri.
Nahas, NFN kini sudah meninggal dunia. Ia mengembuskan napas terakhir pada 30 Mei 2024 lalu. Kondisi kesehatannya menurun drastis sebelum meninggal dunia, karena sebelumnya disebut ia depresi lantaran perundungan yang diterimanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala SMK Kesehatan Rajawali, Rizky Zaskia Hilmi mengungkap sosok dua siswi tersebut. Misalnya NFN, yang dikenal sebagai sosok periang dan mudah bergaul dengan siswi lainnya.
"Untuk siswa N ini, dia itu mudah bergaul dengan teman-temannya. Menurut teman-temannya dia juga baik dan sebetulnya sangat menghargai siswa A," kata Rizky saat ditemui, Selasa (11/6/2024).
Sementara sosok A, bertolak belakang dengan NFN. Menurut Rizky, A merupakan siswa yang cenderung pendiam. Namun antara A dengan NFN, sebetulnya berteman baik
"Profiling dari guru BK kami, juga tidak ada sesuatu yang aneh dengan mereka berdua. Cuma memang A tertutup, tapi pertemanan mereka baik-baik saja selama bersekolah," kata Rizky.
Rizky menyebut ia dan beberapa guru sekolah sempat menjenguk NFN selama sakit. Saat itu mereka masih sempat berkomunikasi, meskipun pribadi NFN saat itu cenderung tertutup.
"Kami masih bisa berkomunikasi juga dengan NFN. Cuma memang pandangan kami sepintas, dia ini mengalami kesulitan mengungkapkan apa yang dirasakan. Tapi dia berpesan tidak ingin memperpanjang permasalahan ini," kata Rizky.
Rizky mengatakan kepolisian sudah mendatangi pihaknya untuk meminta keterangan terkait kasus perundungan yang viral di media sosial itu.
"Polisi sudah meminta informasi pada kami. Cuma memang menyarankan antara kedua pihak mengambil jalur damai, dimediasi oleh pihak sekolah," tutur Rizky.
(sud/sud)