Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mempercepat keberlanjutan program Citarum Harum. Tersisa 1,5 tahun lagi sebelum Perpres Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum selesai.
Sekda Jawa Barat Herman Suryatman mengatakan, ada sejumlah target yang sedang dikejar di sisa waktu 1,5 tahun ini. Salah satunya adalah menaikkan Indeks Kualitas Air (IKA) dari 50,78 di tahun 2023 ke 60 di tahun 2025 mendatang.
"Akhir program Citarum Harum ini dengan Perpres adalah 2025 dengan target Indeks Kualitas Air 60 dan tahun 2023 baru mencapai 50,7 dan harapan kami di 2024 ada lompatan ke 55 dan akhir Desember 2025 bisa tembus ke 60," ucap Herman, Rabu (5/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indeks Kualitas Air Citarum diketahui sempat mengalami penurunan. Pada 2020, IKA ada di angka 55 dan turun jadi 50,13 di 2021. Kemudian naik jadi 51,01 di 2022 dan kembali turun jadi 50,78 di 2023.
Herman mengungkap, turunnya Indeks Kualitas Air itu disebabkan karena berbagai faktor. Oleh sebab itu, Satgas Citarum Harum harus bekerja lebih giat lagi untuk mengejar target 60 di 2025 nanti.
"Karena kompleksitas di lapangan, laju pertumbuhan penduduk, laju pertumbuhan ekonomi, perkembangan wilayah dan sebagainya harus diimbangi dengan kinerja kita dan faktanya terjadi penurunan, ini PR bagi kita. Satgas sudah luar biasa dari cemar berat ke cemar ringan, tinggal dikit lagi ke 60," ucapnya.
Untuk mengakselerasi peningkatan IKA jadi 60, Herman menyebut Satgas Citarum Harum bakal bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya dari akademisi. Menurutnya ada 3.000 mahasiswa UPI yang siap melakukan KKN tematik di sepanjang aliran Sungai Citarum.
"Bulan Agustus UPI akan menurunkan 3.000 mahasiswa untuk melaksanakan KKN tematik. Nanti akan didiskusikan tematiknya Citarum Harum jadi nanti desa 13 kabupaten kota bisa jadi lokus KKN tematik Citarum Harum," ungkap Herman.
Dia optimis, target Indeks Kualitas Air di angka 60 pada akhir tahun 2025 mendatang bisa tercapai. Baru setelah itu, Pemprov Jabar akan memikirkan soal kemungkinan perpanjangan Perpres Citarum Harum.
"Insyaallah, kami punya niat tulus dan insyaallah akan diberi jalan. Kami akan lapor ke pemerintah pusat agar dukungan juga all out. Kita fokus ke 2025 aja, akhir itu harus tercapai 60 itu yang kami siapkan hari ini," pungkasnya.
(bba/sud)