Jabar Hari Ini: Penusuk Mati Pria Bertato di Bandung Ditangkap

Jabar Hari Ini: Penusuk Mati Pria Bertato di Bandung Ditangkap

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 29 Mei 2024 22:00 WIB
Pelaku inisial MAS (21) saat diamankan polisi.
Penusuk pria bertato di Bandung berinisial MAS (21) saat diamankan polisi. (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat (Jabar) hari ini, Rabu (29/5/2024). Di antaranya geger penemuan diduga sebuah granat aktif saat warga gali kubur di Majalengka. Selengkapnya, berikut rangkuman Jabar hari ini:

Geger Warga Majalengka Temukan Granat

Sebuah benda yang diduga granat aktif, ditemukan di TPU Desa Sinargalih, Kecamatan Lemahsugih. Warga dibuat geger, saat benda tersebut ditemukan warga saat menggali kubur.

Benda tersebut ditemukan pada Selasa (28/5) kemarin, sekitar pukul 09.30 WIB. Granat aktif itu didapat pada kedalaman galian kubur kurang lebih sekitar 1 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai menemukan benda tersebut, warga langsung melaporkan temuannya itu ke Babinsa Sinargalih Serka Touris. Serka Touris bersama anggota Polsek Lemahsugih pun langsung mendatangi lokasi penemuan benda yang diduga granat itu.

Mereka memastikan benda yang ditemukan warga itu adalah granat. Oleh karena itu, aktivitas penggalian sempat dihentikan dan lokasi tersebut pun langsung dipasang garis polisi.

ADVERTISEMENT

"Granat ini diduga masih aktif, meski kondisinya sudah usang tertimbun tanah cukup lama, sehingga kami dievakuasi ke titik yang jauh dari jangkauan warga," ujar Danramil 1707/Lemahsugih Lettu Chb Bajuri.

"Untuk jenisnya ini merupakan granat tangan anti personel, dan masih aktif meski kondisinya sudah usang tertimbun tanah cukup lama," sambungnya.

Lebih lanjut Bajuri menyampaikan, pihaknya juga langsung berkomunikasi dengan Satbrimob Polda Jabar untuk penanganan lebih lanjut. Guna meminimalisir hal yang tidak diinginkan, Tim Gegana Satbrimob Polda Jabar langsung mendatangi lokasi pada Selasa sore.

"Granat tersebut kini sudah dimusnahkan oleh Tim Gegana Brimob Polda Jabar. Proses pemusnahan sendiri dilaksanakan sekira pukul 16.40 WIB di salah satu kebun di Desa Sinargalih yang jauh dari areal permukiman, sehingga dipastikan prosesnya aman, dan tidak membahayakan warga setempat," jelas dia.

Pasutri Asal Cimahi Nekat Produksi dan Edarkan Uang Palsu

Pasutri di Cimahi nekat memproduksi dan mengedarkan uang palsu. Aksi kriminal itu dilakukan oleh Puguh Dewo Danindro alias Deni dan Vera Amelya alias Vera. Berbekal printer, kertas khusus serta kertas buram, plastik glossy, cap, tinta, alat sablon, dan barang lainnya, Deni dan Vera mencetak uang palsu dengan pecahan Rp100 ribu, Rp50 ribu, dan paling kecil Rp20 ribu.

Puguh mengaku mereka awalnya belajar dari seorang teman untuk bisa memproduksi uang palsu. Hal itu dilakukan dengan alasan demi kebutuhan ekonomi.

"Belajar dari teman, terus Januari bikin. Ya hasilnya buat kebutuhan sehari-hari," kata Puguh.

Aksinya pun terendus polisi. Mereka kemudian diamankan di area Taman Kartini, Jalan Urip Sumohardjo, Kota Cimahi. Saat itu, mereka dipancing untuk melakukan COD uang palsu oleh anggota Satreskrim Polres Cimahi.

Dari tangan keduanya, didapat barang bukti uang palsu senilai Rp1,5 juta dengan pecahan Rp100 ribu, Rp50 ribu, dan terkecil Rp20 ribu. Sementara mereka mencetak uang palsu itu di rumah tersangka Puguh.

"Dicetak di rumah tersangka PG. Mereka mengaku baru memproduksi uang palsu itu sejak awal tahun 2024, bulan Januari. Pengakuannya mereka belajar dari temannya," kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono.

"Jadi dia belajar dari temannya. Modusnya dia mengedit gambar uang dari internet menggunakan laptop. Setelah rapi, mereka cetak dengan kertas khusus dan printer," lanjutnya.

Setelah dicetak bagian depan dan belakangnya, uang bakal dicap menggunakan hologram palsu lalu dilapisi dengan plastik glossy agar terlihat seperti uang asli.

"Jadi uang itu disatukan bagian depan dan belakangnya dengan cara di-press. Bagaimanapun rapinya, tetap ada perbedaan yang mencolok terutama dari kualitas kertas dan warna yang berbeda kalau diteliti," ucap Aldi.

Sejak bulan Januari itu juga, ternyata nominal uang palsu yang sudah mereka produksi tak sedikit. Uang Rp400 juta merek produksi sesuai perintah pelaku berinisial B yang saat ini masih dalam pengejaran.

"Jadi mereka ini memproduksi uang palsu sesuai perintah dari pelaku B yang masih DPO. Sesuai pesanan B, nominalnya Rp400 juta kemudian mereka kirim ke sana (Jawa Tengah) dan disebarkan di wilayah Jawa Tengah itu juga," kata Aldi.

Aldi menyebut B berperan sebagai pemesan saja. Sementara bahan baku dan proses pembuatan semuanya dilakukan dua tersangka Puguh dan Vera.

Kedua tersangka akan dijerat Pasal 244 KUHPidana, yakni barang siapa dengan sengaja membuat uang dengan sengaja menyebar atau dengan sengaja mengeluarkan ke luar atau memakai uang palsu, dihukum penjara paling lama 15 tahun.

Api Cemburu Bikin Nyawa Sang Pria Bertato Melayang

Polisi menangkap penusuk pria bertato inisial AK (24), di Jalan Raya Gading Tutuka, Soreang, Kabupaten Bandung, pada Selasa (28/5/2024). Polisi menembak pelaku pada bagian kakinya.

Pelaku yang melakukan penusukan tersebut berinisial MAS (21). Sementara dua pelaku lainnya, inisial MAR (16) dan MA (17), tidak dihadirkan dikarenakan masih di bawah umur.

MAS nampak hadir dengan menggunakan kursi roda. Pasalnya pelaku tersebut kedua kakinya dihadiahi timah panas oleh polisi saat ditangkap. Tangannya nampak diborgol dengan rapat.

Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada pukul 16.30 WIB. Beberapa jam setelahnya, para pelaku bisa ditangkap.

"Selang 4 jam berikutnya, jam 20.00 WIB tersangka bisa kami tembak di tempat, kami amankan," ujar Kusworo kepada awak media, Rabu (29/5/2024).

Kusworo mengatakan aksi tersebut dilakukan oleh salah satu anggota geng motor yang berjumlah tiga orang. Sedangkan korbannya juga merupakan salah satu anggota geng motor, tapi dari kelompok berbeda.

"Iya anggota geng motor. Keseluruhan pelaku ada tiga orang, satu orang kategori sudah dewasa, dua orang di bawah umur. Namun demikian tiga-tiganya yang tetap kami tangkap. Namun yang dua tidak kami hadirkan dalam press conference ini," katanya.

Motif penusukan tersebut rupanya karena persoalan asmara. Dalam video yang beredar, MAS terlihat datang dengan kedua temannya. Saat di lokasi, MAS langsung menyerang korban membabi buta menggunakan sebilah pisau dapur.

Setelah melakukan aksinya, para pelaku langsung melarikan diri. Terlihat salah satu teman dari korban sempat mengejar para pelaku. Namun para pelaku berhasil kabur dengan motornya.

Kusworo mengungkapkan peristiwa tersebut bermula saat MAS mengetahui pacarnya inisial D selingkuh dengan korban inisial AK. Menurutnya tersangka memergoki isi chat pacarnya yang dikirim dari korban.

"Kemudian siangnya sebelum kejadian, tersangka melihat isi chat pacarnya itu dengan korban. Dengan istilah 'yang', 'sayang-sayangan'," kata Kusworo.

Setelah itu, tersangka MAS langsung melanjutkan chat tersebut kepada korban melalui HP inisial D. Dalam chat tersebut memutuskan keduanya untuk bertemu.

"Tersangka chat-chatan dengan korban, janjian ketemu, dan akan nyamper ke kos-kosan korban. Sehingga korban berpersepsi bahwa akan bertemu dengan pacarnya tersangka," jelasnya.

"Pisau dapur ini yang digunakan tersangka untuk menusuk korban, baik di dada kiri, maupun di punggung sebelah kiri, yang menyebabkan kematian adalah luka tusuk di punggung belakang kiri," tambahnya.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan pasal berlapis, yaitu pasal 340 KUHP pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman 20 tahun pidana penjara atau penjara sumber hidup.

"Kami lapisi dengan pembunuhan pasal 338, kemudian kami lapisi lagi dengan pasal 55, bagi keduanya yang tidak turun melakukan penganiayaan. Namun melakukan membonceng tersangka, membuntuti korban," pungkasnya.

Wanti-wanti Bey Pada Plh Kadisdik Jabar soal PPDB

Pada kedua kalinya, Penjabat Gubernur (Pj) Jawa Barat Bey Machmudin kembali mewanti-wanti agar pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 berjalan transparan dan tanpa kecurangan.

Jika sebelumnya, Bey mengancam akan mencopot jabatan Kadisdik Jabar definitif Wahyu Mijaya, kini ia melontarkan ancaman pada Plh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) yang kini dijabat Ade Afriandi.

Sekedar diketahui, Wahyu Mijaya saat ini ditunjuk sebagai Pj Bupati Cirebon. Jika Ade tidak bisa memastikan PPDB berjalan transparan dan adil, Ade juga terancam dicopot sebagai Kepala Satpol PP.

"Pak Ade walaupun hanya Plh, beliau menandatangani (fakta integritas). Berarti kalau ada apa-apa, beliau dicabut yang mana? Dua-duanya, sebagai Plh dan sebagai definitif Kasatpol PP," kata Bey, Rabu (29/5/2024).

Selain itu, Bey juga menyebut seluruh operator pelaksanaan PPDB 2024 juga telah menandatangani fakta integritas. Hal itu menurutnya jadi kabar baik untuk memastikan tidak ada lagi kecurangan dan pungli di PPDB tahun ini.

"Saya menyambut baik, karena sampai operator (tanda tangan fakta integritas). Kalau operator biasanya hanya sebagai pelaksana, sekarang menandatangani fakta integritas dan saya sangat menyambut baik," ucapnya.

Bey sejak awal ingin PPDB 2024 tidak ditemukan lagi kecurangan dalam bentuk apapun. Karena itu, dia juga meminta masyarakat untuk melapor jika mengetahui masih adanya kecurangan selama PPDB berlangsung.

"Silakan teman-teman, kalau ada yang tahu. Satu kursi berapa juta, laporkan pada kami. Kami akan tindak tegas. Kami juga kerjasama dengan Saber Pungli, jadi kalau ada titip-titip," jelas Bey.

Lebih lanjut, Bey mengungkapkan agar orang tua tidak memaksakan diri memasukkan anaknya ke sekolah favorit. Dia menyebut, jika anak tidak masuk dalam sekolah tujuan, ada baiknya tetap menempuh jalur resmi, bukan mengakali dengan berlaku curang.

"Jika tidak diterima di sekolah (yang diinginkan) bukan akhir dari segalanya. Masih banyak sekolah lain, mereka menata dengan baik, sekolah swasta juga sudah banyak yang bagus. Jadi artinya jangan hanya tertuju pada satu sekolah," ujarnya.

"Kalau di favorit diterima enggak apa-apa, cuma kalau enggak diterima, cari alternatif. Yang penting anak dapat pendidikan, banyak opsi," lanjutnya.

Gatot Gantikan Irfan Nur Alam Sebagai Kepala BKPSDM Majalengka

Kekosongan jabatan Kepala BKPSDM Kabupaten Majalengka akhirnya kembali terisi. Kadis Kominfo Majalengka Gatot Sulaeman ditunjuk untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut.

Seperti diketahui, sebelumnya jabatan Kepala BKPSDM Majalengka diisi oleh Irfan Nur Alam. Namun karena Irfan kini tengah menjalani proses hukum terkait dugaan kasus korupsi Pasar Sindangkasih, Cigasong, posisi jabatan tersebut tidak aktif sementara waktu.

"Pengangkatan Plt BKPSDM sudah dilakukan, yaitu Pak Kadis Kominfo, Pak Gatot," kata Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi, Rabu (29/5/2024).

Pengangkatan Gatot menjadi Plt diharapkan pelayanan publik di BKPSDM Majalengka kembali berjalan normal. Oleh karena itu, Gatot langsung diberikan tugas untuk menyusun surat keputusan pengangkatan PPPK tahun 2023.

"Tugas Kepala BKPSDM yang baru segera membuat salinan atau SK untuk pengangkatan PPPK," ujar Dedi.

Disampaikan Dedi, pelantikan dan pengangkatan PPPK akan dilaksanakan dalam waktu dekat. "Pelantikan dan pengangkatan PPPK (akan dilaksanakan) tanggal 30 Mei tempatnya di Alun-alun biar seluruh masyarakat tahu, bahwa mereka harus melayani masyarakat bukan melayani yang di gedung-gedung ber-AC," paparnya.

Di sisi lain, Plt Kepala BKPSDM Majalengka Gatot Sulaeman langsung tancap gas usai diberikan jabatan baru. Dia memastikan PR yang diberikan oleh Pj Bupati sudah siap dilaksanakan.

"Itu sudah diperintahkan kemarin pada saat saya dipanggil diserahi tugas untuk menjadi Plt dan sekarang juga sudah beres semua petikan SK nya sudah beres dibuat, sudah beres ditandatangani petikannya dan sekarang di bidang PPI pengadaan pensiun dan informasi sedang membereskan persiapan-persiapan administratif lainnya dan juga persiapan tempat," ujar Gatot.

(aau/iqk)


Hide Ads