Ragam cara dilakukan para ilmuan untuk mengungkap keberadaan alien. Salah satunya seperti yang disiapkan illmuan asal Amerika Serikat ini.
Ilmuan bernama Kevin Knuth, Profesor Fisika di Albany University, Amerika Serikat menyatakan bakal memasang detektor UFO bertenaga nuklir di luar angkasa. Cara itu dia lakukan untuk memancing alien datang ke bumi.
Kevin Knuth menyebut, ia dan timnya sedang mencoba membangun reaktor nuklir 'genggam' berukuran kecil untuk membantu memikat alien.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ide ini didasarkan pada anggapan lama bahwa alien lebih mudah mendeteksi reaktor nuklir, radiasi, atau senjata. Beberapa laporan media di masa lalu bahkan menghubungkan penampakan UFO dengan situs nuklir di seluruh dunia.
Knuth mengatakan bahwa ini adalah ide yang tepat, dan reaktor nuklir genggam mini yang ia dan timnya kembangkan sudah dipatenkan.
"Kami mencoba mencari cara bagaimana kami dapat memikat UFO dan mencari cara untuk melakukan kontak," katanya seperti dikutip dari Daily Star, Senin (27/5/2024).
"Kami sepakat dengan fakta bahwa UFO memiliki ketertarikan dan kemampuan untuk mendeteksi senjata nuklir, sebagian berada di bawah tanah, sebagian berada di bunker atau di depot penyimpanan," katanya.
Ilmuwan tersebut menambahkan bahwa alien tampaknya memiliki kemampuan khusus untuk mendeteksi senjata nuklir.
"Bagaimana mereka melakukan ini? Apakah mereka menggunakan neutrino, yang sangat sulit dideteksi, atau sinar gamma? Kami tidak tahu. Namun rekan saya telah mengembangkan teknologi baru yang pada dasarnya adalah reaktor fisi nuklir bertenaga litium genggam, yang kini dia patenkan," katanya.
Ia mengatakan rencananya adalah merancang peralatan pengamatan UFO bertenaga nuklir, kemudian memasangnya di luar angkasa.
"Mungkin akan ada alien mendeteksinya dan turun serta mencari tahu apa yang sedang dilakukan benda itu. Dan kami bisa mendapatkan beberapa gambar atau data tentang mereka. Itulah rencana kami," katanya saat menyampaikan pidato di Sol Foundation di California awal tahun ini.
Artikel ini sudah tayang di detikInet, baca selengkapnya di sini.
(mso/mso)