Mustopa alias Opa penderita gangguan jiwa kabur dari Panti Aura Welas Asih, di Kampung Sampalan, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Pria 36 tahun itu diketahui melarikan diri setelah menjebol teralis pintu ruang isolasi dan memanjat dinding setinggi 3,5 meter. Menurut pekerja sosial panti, Opa kabur sekitar pukul 23.00 WIB, Kamis (23/5/2024) malam.
"Masuk ke panti pada Selasa (21/5/2024), kami mendapat laporan dari warga ada ODGJ yang diamankan, setelah diantarkan menggunakan ambulans Desa Jayanti oleh tentara petugas Babinsa setempat," kata Irgiana, pekerja sosial Panti AWA kepada detikJabar, Jumat (24/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Opa sempat menjalani perawatan di panti tersebut, karena sikapnya yang agresif dan meresahkan seperti biasa petugas panti mengamankan pria itu di dalam ruang isolasi yang terpisah dari ruangan lain.
"Kondisi saat datang yang bersangkutan agresif, dan membahayakan penghuni panti yang lain. Sehingga kita putuskan yang bersangkutan kita masukan ke dalam ruang isolasi," ujar Irgi.
![]() |
Setelah menjalani perawatan selama kurang lebih dua hari tiga malam, pekerja panti dikagetkan dengan kondisi ruangan isolasi yang kosong.
"Saat petugas kontrol sekitar jam 23.00 WIB itu ruang isolasi sudah jebol, setelah itu petugas kontrol melapor. Saaat kita cek ternyata betul, Opa sudah kabur. Dia panjat dinding dan meloncat ke luar. Kita sempat cari dia lari ke arah hutan," tuturnya.
Sementara itu, Sopandi petugas pengamanan Panti AWA menceritakan kondisi kerusakan pada teralis yang dijebol oleh Opa. Ia diduga masuk ke dalam lubang sempit dengan tinggi 20 cm dan lebar sekitar 35 cm, di balik sel isolasi yang terkunci.
"Kondisi teralis patah di bagian lasan hingga menyisakan lubang 20 sentimeter. Diduga si Opa ini menjebol kemudian keluar dari lubang ukuran itu dan naik ke tiang jemuran dan melompat ke arah luar," ujar Sopandi.
Padahal perawakan dari Opa cukup berisi. Ia merupakan pria yang memiliki tubuh berisi dengan tinggi badan sekitar 175 cm.
![]() |
Hingga saat ini, pekerja sosial panti masih menunggu informasi seputar keberadaan pria penderita gangguan jiwa tersebut. Sementara itu, di media sosial warga mulai ramai soal penampakan Opa di kampungnya usai kabur dari panti.
"Semalam saya langung ke Jayanti, warga setempat di kampung Opa tinggal itu khawatir karena melihat si Opa. Saya kan muter nyari, dapat kabar dari warga dia muncul sambil bawa senjata tajam semalam itu. Nah sekarang saya belum dapat kabar lagi," pungkasnya.
(sya/yum)