.webp)
Tabrakan beruntun melibatkan lima kendaraan terjadi di ruas jalan arteri penghubung Jakarta-Bandung di Kecamatan Darangdan, Purwakarta, Kamis (23/5/2024). Dua orang pemotor tewas dan enam orang mengalami luka-luka.
Lima kendaraan yang terlibat adalah kontainer Nopol Z 9257 MG, kendaraan Box Nopol D 9844 AH, sepeda motor Vario Nopol T 5675 CA, Honda Beat T 2202 JF dan truk bermuatan kardus Nopol Z 9505 HB.
Deni salah seorang pengemudi truk menuturkan ia melaju dari arah Bandung menuju Jakarta. Saat melintas di jalan menurun dan belokan, kendaraannya mengalami rem blong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Begitu turunan di pijak rem blong jadi mobil kenceng pas turunan, mau cari yang aman gak ada siang kan lagi rame," ujar Deni ditemui detikJabar di IGD RSUD Bayu Asih Purwakarta, Kamis (23/05/2024).
Deni menyebutkan, saat kecelakaan ia menabrak truk boks dan sepeda motor hingga berakhir dengan posisi kendaraan terguling, namun ia tidak mengetahui secara pasti bera jumlah kendaraan yang terlibat maupun korban jiwa.
"Truk sama motor itu lawan dari saya dari arah bandung, truk dan motor dari arah Jakarta. Sesudah itu saya gak inget lagi," katanya
Deni menegaskan jika mobil yang ia kemudikan dalam kondisi laik jalan. Namun kendaraannya mengalami rem blong ketika akan memindahkan perseneling kemudian menginjak rem.
"Bandung ke Karawang muatan bawa kardus, waktu di Bandung rem normal turunan juga normal," ungkapnya.
Menurut petugas derek Ade yang mengevakuasi bangkai kendaraan, kecelakaan diduga akibat rem blong pada kendaraan bernomor polisi Z 9505 HB. Akibat peristiwa ini dua orang tewas di lokasi kejadian.
"Rem blong sehingga menabrak kedua kendaraan motor juga trailer terakhir menabrak kendaraan box sehingga mobil tersebut terbalik di tengah jalan. Ada yang meninggal 2 orang pemotor, luka-luka juga ada enam orang," ujar Ade.
Kedua korban tewas dan luka luka dievakuasi ke Rumah Sakit Bayu Asih Purwakarta. Kasus kecelakaan tersebut kini di tangani laka lantas Polres Purwakarta. Namun Kasat Lantas Polres Purwakarta hingga pukul 16.00 WIB belum berkenan memberikan keterangan resmi terkait ini.
(dir/dir)
