Suaka Margasatwa (SM) Gunung Sawal kedatangan dua satwa yang dilindungi sebagai penghuni baru. Dua satwa tersebut yakni sepasang elang brontok yang bernama Dinda dan Asor.
Pelepasliaran dua elang brontok itu dilaksanakan oleh Bidang KSDA Wilayah III Ciamis bersama Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK), dalam rangka Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia, Rabu (22/5/2024) siang.
Pelepasliaran dua elang yang dilindungi itu melibatkan Pemerintah Desa Cipaku, TNI, komunitas pencinta alam dan satwa serta masyarakat. Lokasinya berada di blok Cipaku Girang, Desa Cipaku, Kecamatan Cipaku Ciamis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum dilepasliarkan, dua elang tersebut telah berada di dalam kandang di SM Gunung Sawal sejak seminggu lalu. Tujuannya, supaya elang itu beradaptasi dengan lingkungan yang akan menjadi habitatnya.
Baca juga: Sadis! Pria Ini Bunuh 3.600 Elang |
Proses pelepasliaran dua elang itu cukup singkat. Tali yang menutup kandang dua elang itu dilepas kemudian dengan sendirinya sepasang elang tersebut terbang.
Pantauan detikJabar, setelah pintu kurung tersebut dibuka, elang itu terbang ke dua arah yang berbeda. Namun satu elang memilih untuk hinggap di dahan pohon cukup lama. Pelepasliaran elang yang pertama kali di SM Gunung Sawal ini berjalan dengan lancar.
Dokter Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK) drh Naufal Seta Kurnianta memastikan dua satwa bernama latin Nisaetus Cirrhatus dalam keadaan sehat. Keduanya telah menjalani rehabilitasi cukup lama, elang Dinda sejak 2018 dan Asor sejak 2022.
![]() |
Dua elang ini sudah menjalani serangkaian pemeriksaan. Dari pemeriksaan fisik hingga pemeriksaan uji lab virus di satwa. Kedua satwa dilindungi ini juga sudah dianggap sesuai perilaku alamiahnya.
"Jadi untuk dua elang itu sudah siap dirilis hari ini. Elang berasal dari BKSDA Jawa Barat," ungkap Naufal Seta Kurnianta di lokasi pelepasliaran.
Sementara itu, Kepala Resort Gunung Sawal BKSDA Ciamis Rendi Herdian mengatakan SM Gunung Sawal blok Cipaku Girang cocok jadi habitat elang brontok tersebut. Tim PKEK sebelumnya telah melakukan tahapan kajian dan survei potensi dan vegetasi.
"Beberapa prosedur kita lakukan, survei lokasi apakah vegetasi dari habitat elang sesuai dengan elang yang akan dilepasliarkan. Hasilnya menyatakan lokasi di SM Gunung Sawal ini pas untuk elang brontok," ungkapnya di tempat yang sama.
Dua elang jantan dan betina ini merupakan hasil evakuasi dan penyerahan masyarakat di wilayah Jawa Barat. Kondisi elang dalam keadaan sehat, warna elang berada di fase gelap dan sudah dewasa.
"Tim dari PKEK telah berusaha keras supaya elang itu bisa dilepasliarkan. Terbukti hari ini dua elang itu dilepasliarkan di SM Gunung Sawal. Setelah pelepasliaran ini masih akan dipantau selama 7 hari ke depan oleh kami bersama tim dari PKEK," pungkasnya.
(yum/yum)