Pemerintah Kota Bandung terus berupaya menertibkan kabel-kabel udara ilegal yang masih menjuntai bebas di jalan raya. Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung, Yayan A. Brilyana, pihaknya terus berkoordinasi dengan seluruh anggota dan non-anggota Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL).
"Hanya kadang-kadang sudah kita rapikan, sudah kita beungkeut (bungkus), ada sok nyelonong kabel nu anyar (tiba-tiba suka muncul kabel yang baru). Jadi, saling mengimbau bahwa kalau memang dia (pihak provider) mau masang kabel lagi, harus ada izin pemasangannya dan harus disatukan dengan kabel yang sudah ada," ujar Yayan, Selasa (21/5/2024).
Yayan menegaskan, seluruh penyedia layanan internet, wajib mematuhi aturan pemasangan kabel di jalan raya, khususnya kabel fiber optik. Sebab, pihaknya khawatir jika timbul musibah baru karena ketidakpatuhan menaati kesepakatan yang ada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang yang saya khawatirkan adalah kecelakaan akibat kabel. Lamun (kalau) mobilnya kecil, itu aman. Nah, kalau kehajar mobil besar kemudian jatuh ke bawah (bisa saja) yang jadi korbannya adalah ke motor, gitu," tambahnya.
Diskominfo Kota Bandung juga tak segan memberi tindakan tegas bagi mereka yang masih bandel dan tidak mempunyai izin resmi. Hal ini bertujuan agar kabel-kabel tersebut tidak dapat digunakan secara sembarangan oleh masyarakat awam.
"Kalau yang tidak berizin, jangan dipakai oleh masyarakat. Nah, kita coba seperti misalnya (di) Dago, ini ada yang baru nih karena kita sudah (ada) komitmen bersama tidak boleh ada kabel. Kemarin ada kabel memang kita potong, wayahna eta mah potong saja langsung," ujar Yayan.
Tak hanya kabel fiber optik, pihaknya melalui layanan Bandung Siaga 112 juga membuka ruang seluas-luasnya bagi masyarakat yang mengeluhkan kabel-kabel liar milik PLN. Bahkan, hal tersebut akan langsung menjadi tanggung jawab PLN agar menjaga keselamatan masyarakat di sekitar lokasi kejadian.
"Jadi hari ini laporan, maksimal besok kita harus sudah beres. Kecuali yang melendoy ka handap (menjuntai ke bawah), hari ini laporan, hari ini harus selesaikan. Mau malam juga. Saya sudah komitmen dengan APJATEL, karena kan taruhannya nyawa manusia nih gitu," ujarnya.