Gempa M 4.6 Guncang Sukabumi, Warga Rusunawa Panik

Gempa M 4.6 Guncang Sukabumi, Warga Rusunawa Panik

Oris Riswan Budiana, Siti Fatimah - detikJabar
Senin, 20 Mei 2024 21:35 WIB
Ilustrasi Gempa
Ilustrasi gempa. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Petrovich9)
Sukabumi -

Gempa berkekuatan Magnitudo 4.6 mengguncang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (20/5/2024) sekitar pukul 20:42 WIB. Gempa tersebut turut dirasakan warga Kota Sukabumi.

Diketahui, BMKG mencatat gempa itu terjadi dengan titik lokasi 7.69 Lintang Selatan-106.42 Bujur Timur. Kemudian titik gempa berada 79 kilometer Barat Daya Sukabumi dengan kedalaman 22 kilometer.

Iqbal Salim (45), asal Lembursitu, mengatakan, getaran gempa sangat terasa namun hanya sekejap. Saat kejadian, dia sedang berada di dapur untuk memasak air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terasa banget, hanya waktunya sesaat. Saat tengah memasak, dikagetkan air dalam panci belum mendidih tapi bergoyang kencang, tidak seperti biasa," kata Iqbal.

Iqbal yang tinggal di Rusunawa juga menuturkan, sebagian debu atap rumahnya berjatuhan. Sontak, dia pun keluar rumah dan ternyata warga lain pun sudah berhampuran.

ADVERTISEMENT

"Terus saya lihat debu langit rumah berjatuhan, lalu spontan berlari keluar rumah, ternyata tetangga juga berhamburan keluar rumah," sambungnya.

Warga kain, Asep Awaludin (29), warga Kecamatan Baros, Kota Sukabumi juga merasakan hal serupa. Dia mengatakan, getaran gempa itu cukup dirasakan saat ia sedang berada di dalam rumahnya. Getaran gempa dirasakan hanya beberapa detik.

"Saya lagi duduk saja di kursi sendiri nggak ada siapa-siapa, tetangga nggak ada yang keluar. Kerasanya nggak lama, sekali saja, cuman karena rumah saya bilik jadi kaya besar gempanya," kata Asep kepada detikJabar.

Menurutnya, suara getaran juga terdengar dari bilik rumahnya. Bagian langit-langit atap yang melapisi bilik pun berhamburan.

"Sejenis pelapis cat buat atap bilik muruluk (berjatuhan)," ujarnya.

Penjelasan BMKG

BMKG membenarkan soal adanya gempa tersebut. Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar dasar laut," kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan Hartanto dalam keterangan resminya.

Informasi yang dihimpun BMKG, Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Cipamingkis, Surade, Jampang, dan Ciracap dengan Skala Intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu). Di Simpenan, Sindangbarang, Nagrak, dan Cianjur Selatan dengan Skala Intensitas II - III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang - getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut. "Hingga pukul 21:26 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan," jelasnya.

Hartanto pun mengimbau warga tetap tenang dan tidak mudah terpancing isu negatif. "Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," pungkasnya.

(orb/orb)


Hide Ads