Kagetnya Siswa SMP di Ciamis Saat Atap Lab Tiba-tiba Ambruk

Kagetnya Siswa SMP di Ciamis Saat Atap Lab Tiba-tiba Ambruk

Dadang Hermansyah - detikJabar
Sabtu, 18 Mei 2024 09:39 WIB
Bangunan laboratorium IPA SMPN 1 Pamarican ambruk.
Bangunan laboratorium IPA SMPN 1 Pamarican ambruk. (Foto: Istimewa/Tagana Ciamis)
Ciamis -

Atap bangunan laboratorium IPA SMP Negeri 1 Pamarican, Kabupaten Ciamis, ambruk. Peristiwa itu terjadi pada saat siswa melaksanakan kegiatan belajar mengajar, Jumat (17/5/2024) siang.

Beruntung tidak ada korban jiwa ketika atap bangunan ambruk. Ruangan laboratorium tersebut sebelumnya telah dikosongkan karena kondisinya yang sudah lapuk.

Anggota Tagana Ciamis Baehaki Efendi membenarkan kejadian tersebut. Atap bangunan laboratorium berukuran 12 x 12 meter ambruk. Kejadian tersebut membuat kaget para siswa, karena saat ambruk masih dilaksanakan kegiatan belajar mengajar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak ada korban jiwa karena kondisi ruangan sudah dalam keadaan kosong. Pihak sekolah sudah mengantisipasi dengan mengeluarkan peralatan lab untuk mengurangi dampak kerugian lebih besar.

"Tidak ada korban jiwa. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 250 juta," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Setelah kejadian itu, Tagana bersama TNI-Polri, para relawan MDMC, RAPI, RCS bersama warga setempat membantu membersihkan puing-puing atap bangunan yang ambruk.

Menurut informasi, atap bangunan Laboratorium IPA SMP Negeri 1 Pamarican itu pernah direhab ringan pada tahun 2011.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Ciamis Erwan Darmawan telah mendatangi lokasi kejadian atap bangunan sekolah ambruk. Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan pihak sekolah.

"Untuk penanganan jangka pendek, kami sudah menginstruksikan kepada sekolah untuk melakukan pengamanan dan keselamatan siswa, supaya tidak mengganggu proses belajar mengajar," ujar Erwan kepada detikJabar, Sabtu (18/5/2024).

Menurut Erwan, atap ruang Laboratorium IPA itu karena kondisinya sudah lapuk dan sudah tua. Pihak sekolah pun sebelumnya telah mengantisipasi dengan mengosongkan ruangan tersebut.

"Bangunan itu sudah tidak terpakai, kondisinya sudah lapuk. Pihak sekolah sudah mengamankan isi lab IPA itu dan sudah menggunakan bangunan lain," kata Erwan.

Langkah selanjutnya, Disdik Ciamis pun akan melakukan penghapusan aset untuk bangunan tersebut. Bangunan itu akan diratakan mengingat menimbulkan kekhawatiran. Menurutnya melihat kondisi bangunan itu sudah tidak mungkin lagi dilakukan rehab.

"Akan diajukan penghapusan aset dulu. Setelah itu kita akan melakukan kajian dan analisa, apakah sekolah membutuhkan ruang kelas baru. Kami juga akan diskusi dengan komite dan sekolah. Menurut saya dilihat kemarin bangunan sudah cukup. Jadi nanti hasilnya, bekas ruangan itu akan dibuat ruang terbuka atau bangunan sekolah," pungkasnya.

(yum/yum)


Hide Ads