Siswa SDN di Pelosok Cianjur Belajar di Tenda, Pemkab Janjikan Ini

Siswa SDN di Pelosok Cianjur Belajar di Tenda, Pemkab Janjikan Ini

Ikbal Slamet - detikJabar
Kamis, 16 Mei 2024 14:22 WIB
SDN Budisetra dan SDN Ciawitali di Kabupaten Cianjur rusak.,
SDN Budisetra dan SDN Ciawitali di Kabupaten Cianjur rusak. Foto: Ikbal Selamet/detikJabar
Jakarta -

Bupati Cianjur Herman Suherman memastikan bangunan SDN Budisetra dan Ciawitali yang rusak akan diperbaiki tahun ini. Sehingga siswa di dua sekolah itu tak lagi belajar di tenda dengan rasa was-was. Bahkan kedua sekolah tersebut akan digabung, mengingat jumlah siswa yang sangat minim.

Herman menyebut perbaikan dan pembangunan ulang sudah dimasukkan dalam anggaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) pada tahun 2024. "Sudah dianggarkan tahun ini, segera ditenderkan pembangunannya," kata dia, Kamis (16/5/2024).

Menurut dia, bangunan sekolah yang dibangun ialah untuk SDN Budisetra. Total ruangan kelas yang dibangun ialah sekitar dua ruang kelas. "Untuk tahun ini yang dibangun SDN Budisetra. Minimal 2 ruang kelas. Kalau memungkinkan akan ditambah lagi jadi seluruhnya diperbaiki atau kalau memang diperlukan akan dibangun ulang," kata dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khusus untuk SDN Ciawitali, lanjut Herman, Pemkab akan menyatukan sekolah tersebut dengan SDN Budisetra. "Kalau Ciawitali sudah disepakati akan dimerger atau digabung. Jadi nanti dijadikan satu sekolah yakni SDN Budisetra," ucap dia.

Menurut Herman, hal itu dilakukan lantaran jumlah siswa kedua sekolah tersebut sangat minim. "Jumlah siswanya sedikit, jadi digabung," kata dia.

ADVERTISEMENT

Herman menuturkan terkait jarak dan kondisi jalan, pemkab akan segera memindahkan pemukiman warga dan memperbaiki akses jalan di wilayah tersebut.

"Wilayah Ciawitali itu rawan bencana, jadi segera akan direlokasi. Untuk warga yang terkendala kondisi jalan, kita akan perbaiki. Jadi setelah sekolah dimerger tidak jadi masalah," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Puluhan anak di dua Sekolah Dasar Neger di Desa Bojongkaso, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur terpaksa belajar dalam kondisi yang memprihatinkan. Mereka bersekolah di bawah terpal diantara reruntuhan bangunan sekolah.

Sekolah tempat para siswa itu belajar yakni SDN Ciawitali dan SDN Budisetra yang lokasinya berada di pelosok Cianjur, sekitar 158 kilometer dari pusat kota Cianjur dengan waktu tempuh sekitar 8 jam perjalanan.

Akses menuju kedua sekolah itupun begitu ekstrem dengan jalan penuh bebatuan dan terjal. Untuk sampai ke SDN Ciawitali terdapat beberapa tanjakan yang dipenuhi rumput liat. Bahkan jika ingin menuju SDN Budisetra kita harus melalui jalanan menanjak dari batu cadas yang licin.

(sud/sud)


Hide Ads