.webp)
Petani di Desa Sindangjaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami kerugian karena gagal panen pada musim tanam kali ini.
Hal itu terjadi lantaran sawah yang ada di desa itu rusak parah diterjang longsor yang terjadi pada Selasa (14/5/2024) dini hari. Longsor juga menyebabkan 11 rumah rusak serta memaksa 35 KK mengungsi. Belum lagi akses utama penghubung KBB dengan Kabupaten Cianjur yang ambrol.
Camat Gununghalu Hari Mustika mengungkapkan, dari pendataan awal, luasan sawah terdampak longsor akibat hujan deras itu kurang lebih mencapai 50 hektare.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pendataan awal sawah itu 50 hektare, semua gagal panen. Soalnya kan ini mau memasuki masa panen, tapi tertimbun longsor," kata Hari saat dihubungi, Jumat (17/5/2024).
Saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan ulang khawatir ada luasan sawah terdampak longsor yang terlewat didata. Selain itu, pihaknya masih mendata pemilik sawah.
"Kita sejak awal fokus bekerja dulu mengevakuasi warga, membersihkan tanah longsor yang memutus akses utama ke Cianjur. Baru kemarin bisa mendata sawah yang tertimbun longsor, sampai hari ini pendataan masih berjalan. Termasuk sawah itu milik siapa," kata Hari.
Penanganan sawah tertimbun longsor itu sudah diajukan ke Pemerintah KBB. Pihaknya hanya bisa menunggu, termasuk soal bantuan untuk pengungsi yang rumahnya rusak, hingga kebutuhan lainnya.
"Kita sudah sampaikan ke Pak Pj Bupati, supaya ditetapkan status tanggal darurat bencana biar penanganan dampak longsor ini bisa segera dilakukan. Kita juga masih khawatir potensi longsor susulan dari tebing 400 meter di belakang rumah warga," kata Hari.
(mso/mso)
