Sedikitnya 35 Kepala Keluarga (KK) yang tercatat sebagai warga Kampung Ciroke, Desa Sindangjaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kini tinggal di pengungsian.
Mereka terpaksa mengungsi usai longsor menerjang pada Selasa (14/5) dini hari. Mereka ditempatkan di satu titik pengungsian, tepatnya Madrasah Rojaul Huda, Kampung Leuwibaru, Desa Sindangjaya. Sebagian lagi mengungsi ke rumah kerabatnya.
Camat Gununghalu, Hari Mustika mengatakan 35 KK yang mengungsi itu tak seluruhnya terdampak longsor. Sebagian ikut mengungsi karena rumahnya terancam longsor susulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi 35 KK ini warga Kampung Ciroke yang terdampak longsor, kemudian ada yang rumahnya terancam jadi ikut mengungsi. Kemudian ada dari Kampung Cinangkod juga," kata Hari saat dihubungi, Kamis (16/5/2024).
Di Desa Sindangjaya sendiri, rumah yang rusak terdampak longsor ada 11 rumah. Rinciannya 7 rumah rusak ringan, serta 4 rumah rusak berat. Sementara 42 rumah terancam longsor susulan.
"Yang rumahnya terancam itu tidak semua mengungsi ke madrasah, tapi ada yang ke rumah anak dan saudaranya. Potensi longsornya sangat besar, dari tebing setinggi 400 meter di belakang rumah mereka," kata Hari.
Sementara di Desa Bunijaya, Kecamatan Gununghalu, longsor yang terjadi di hari yang sama membuat 3 KK atau 8 jiwa terpaksa mengungsi ke rumah kerabat mereka karena rumahnya rusak diterjang longsor.
"Kemudian di Desa Bunijaya, ada 3 KK atau sekitar 8 jiwa mengungsi di rumah anak dan keluarganya. Jadi 3 rumah rusak ringan, tapi mereka khawatir juga longsor susulan," kata Hari.
Warga yang mengungsi, kata Hari, terkadang kembali ke rumah mereka di siang hari dan di saat cuaca cerah. Mereka bakal kembali ke pengungsian jika hujan deras mengguyur.
"Jadi yang murni menetap di pengungsian setengahnya atau yang rumahnya benar-benar rusak. Nah pengungsi yang rumahnya terancam, itu hanya mengungsi disaat cuaca buruk. Kalau cuaca bagus, mereka pulang ke rumah. Cuma barang-barangnya sudah dibawa ke pengungsian dan ada juga yang disimpan di rumah keluarga mereka," tutur Hari.
BPBD Bandung Barat sendiri mencatat tiga kejadian longsor menerjang dua desa di wilayah Kecamatan Gununghalu dan Kecamatan Rongga, di hari yang sama, Selasa (14/5/2024).
Longsor pertama terjadi Desa Sindangjaya, Kecamatan Gununghalu, KBB. Dampaknya ada 11 rumah rusak kategori ringan hingga berat, lalu 50 hektare sawah tertimbun longsor, 42 rumah terancam longsor susulan, serta ratusan jiwa warga mengungsi. Longsor kedua terjadi di Desa Bunijaya, Kecamatan Gununghalu. Ada 3 rumah rusak yang dihuni oleh 3 KK atau 8 jiwa.
Longsor ketiga terjadi di Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, KBB. Dampaknya 1 rumah rusak ringan, 2 rumah rusak berat, dan 9 rumah terancam. Total ada 12 KK atau 34 jiwa yang terdampak.
(dir/dir)