.webp)
Partai Demokrat menemui Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin di Gedung Sate, Bandung, Selasa (14/5/2024) siang. Pertemuan itu dilakukan, karena Demokrat ingin menanyakan terkait Pilgub Jabar kepada Bey Machmudin.
Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Anton Sukartono mengatakan, dia dan para pengurus Partai Demokrat datang menemui Bey Machmudin untuk bersilaturahmi.
Selain itu, kata dia, kedatangan jajaran pengurus Partai Demokrat kali ini adalah untuk menanyakan kepada Bey terkait kemungkinannya maju di Pilgub Jabar pada November 2024 mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini kita silaturahmi dengan Pj Gubernur dalam rangka memperkenalkan diri, kita ingin tahu siapa Pj itu dan ke depannya bagaimana," kata Anton saat diwawancarai awak media.
"Kita tanya apakah beliau mau lanjut lagi atau tidak (jadi gubernur), ternyata beliau tidak mau lanjut, yasudah. Intinya kita akan mendukung apapun yang mereka kerjakan hari ini dan ke depannya sampai selesai," ujarnya menambahkan.
Anton kembali menjelaskan, kedatangan Partai Demokrat adalah untuk menanyakan kemungkinan Bey maju di Pilgub Jabar dan Demokrat sendiri mungkin saja bakal mengusung.
Namun, Anton menyebut, Bey Machmudin dengan tegas menjawab tidak berniat untuk maju di Pilgub Jabar.
"Itu saya tanya, ada keinginan kah untuk melanjutkan lagi jadi definitif, tapi ternyata dari beliau tidak ada. Ya itu (mengusung) gak usah dibahas lagi kan, sudah jelas tidak ada keinginan dari beliau untuk melanjutkan," ujarnya.
Sebelumnya, Bey juga sempat menyatakan tidak tertarik dan berminat untuk maju mengikuti kontestasi Pilkada. Hal itu disampaikan Bey setelah munculnya kabar burung yang menyebut jika dirinya bakal maju di Pilgub Jabar.
"Enggak lah, enggak sama sekali. Saya bekerja seperti tugas awal, bahwa saya mengisi kekosongan di Jawa Barat sampai menunggu Pilkada serentak dan juga sampai ada gubernur definitif," kata Bey, Jumat (3/5/2024).
Menjadi Pj Gubernur, Bey memastikan tugas dirinya adalah memimpin jalannya roda pemerintahan di Jabar tetap berjalan baik serta memastikan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada nanti terlaksana dengan jujur, adil dan transparan.
"Kalau niat saya hanya membawa masyarakat Jawa Barat lebih maju dan juga saya menekankan kepada birokrasi Jabar untuk berpikir sistematis, berinovasi, dan juga memberikan respons yang cepat dalam setiap perubahan di masyarakat," ungkapnya.
"Berpikirnya hanya masalah ketahanan pangan, sekarang pendidikan, SDM seperti apa, itu saja. Yang penting Jawa Barat lebih maju pada hari ini. Jadi saya tidak akan maju (di pilkada). Sudahlah. Saya cukup sampai pilkada, dan ada gubernur definitif," tutup Bey.
(bba/mso)
