Kabel Menjuntai dan Lubang Jadi 'Penghias' Jalan LLRE Martadinata

Kabel menggelayut cukup panjang terlihat di Jalan LL.RE Martadinata menuju ke Jalan Purnawarman, Kota Bandung. Jalan itu juga dihiasi lubang yang mengganggu pengguna jalan.

Kabel tersebut terlihat putus dan jatuh tepat di tengah kabel-kabel yang terhubung antar dua tiang. Hal ini tentu membahayakan pengendara, seperti diungkapkan oleh Yusuf Saefullah (38), salah satu pengendara motor.

"Menurut saya bahaya ya, soalnya meski kendaraan itu kan dari sana (dari arah Jalan Wastukencana) ke arah BEC itu langsung belok kiri gitu, mungkin nggak ada yang kena. Tapi kan namanya musibah nggak ada yang tahu," ucapnya.

Ia berharap, pemerintah setempat dapat lebih gerak cepat menanggulangi semrawutnya kabel-kabel, sebelum kembali menelan korban jiwa. "Ya harusnya monitoringnya lebih giat lagi, karena udah pernah ada kejadian kan kabel ngejerat pemotor di Bandung. Jangan sampe kejadian lagi baru diberesin," lanjut dia.

Tak cuma masalah kabel yang mulai semrawut dan membahayakan pengguna kendaraan. Namun juga kondisi jalan di wilayah tengah Kota Bandung ini tidak mulus.

Kabel menjuntai di Jalan LL.RE Martadinata Bandung. (Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar).

Tak jauh dari titik kabel menggelayut tersebut, tepatnya masih di Jalan LL.RE Martadinata, jalanan berlubang membuat pengendara jalan tak nyaman. Di jalur traffic light menuju arah Mall BIP atau ke kanan jalan terus, para pengendara jadi melambatkan kendaraannya gegara lubang-lubang yang cukup dalam.

Terlihat motor-motor juga kewalahan menghindari lubang tersebut, tak jarang mereka pun harus melewati lubang tersebut. Amin (40), salah satu pedagang di asongan mengaku jalan tersebut sudah cukup lama berlubang.

"Udah lama, sebulan lebih lah. Itu mah awalnya sedikit lubangnya kecil, lama-lama makin besar dan dalem. Yaudah jadi gitu, itu kalo hujan, malem, ya nggak kelihatan jadi pada kaget. (Ada yang pernah jatuh?) Belum pernah lihat," kata dia.

Ia berharap, pemerintah bisa segera memperbaikinya dan memperhatikan lubang yang sudah pernah ditambal. "Ya diperbaiki, nggak cuma buat pengendara, pedagang juga kalau lewat dorong gerobak di situ juga repot. Kadang juga misal udah ditambal (jalan) tapi rusak lagi, rusak lagi," ucap Amin.