DBD di Tasikmalaya Terus Naik hingga 548 Kasus, 2 Orang Meninggal

DBD di Tasikmalaya Terus Naik hingga 548 Kasus, 2 Orang Meninggal

Deden Rahadian - detikJabar
Sabtu, 11 Mei 2024 12:20 WIB
Fogging DBD di Tasikmalaya.
Fogging DBD di Tasikmalaya. Foto: Deden Rahadian/detikJabar
Tasikmalaya -

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat terus naik. Berdasarkan data Dinas Kesehatan tercatat sebanyak 548 kasus DBD dari 1 Januari sampai 8 Mei 2024. Dua di antaranya meninggal dunia. Sementara itu, 22 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Jumlah kasus DBD di Kota Tasikmalaya, dari 1 Januari sampai dengan 8 Mei 2024 sebanyak 548 kasus. Meninggal dunia dua orang pasien dan yang saat ini masih dirawat ada 22 kasus di beberapa RS di Kota Tasikmalaya," kata dr Asep Hendra selaku Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya pada detikjabar, Sabtu (11/5/2024).

Antisipasi penyebaran Kasus DBD, pengasapan atau fogging gencar dilakukan. Salah satunya di Perumahan Baitul Marhamah Satu, Sambongjaya, Mangkubumi, Sabtu (11/5/2024). Pengasapan dilakukan mulai saluran air, penampungan air, kubangan air hingga halaman rumah warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Fogging dilakukan di seluruh pemukiman warga perumahan. Sebanyak lima tim disebar melakukan pengasapan sampai dalam rumah," kata Bambang selaku Ketua RW 14 Sambonjaya.

Tercatat sebanyak enam warga di Perumahan ini terjangkit DBD. Mereka harus menjalani perawatan medis di rumah sakit. "Ada enam warga yang DBD di perumahan ini. Makanya antisipasinya pengurus melakukan fogging," kata Ujang selaku petugas kemaanan Perumahan Baitul Marhamah pada detikjabar.

ADVERTISEMENT

Diharapkan jentik nyamuk Aides aegypti pembawa DBD bisa mati dengan fogging ini. Selain itu, pola hidup sehat bisa dilakukan agar warga terhindar dari bahaya DBD.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads