Gandeng Forum Ponpes, Ono Surono Harap Jabar Cetak Bibit Atlet Berkuda

Gandeng Forum Ponpes, Ono Surono Harap Jabar Cetak Bibit Atlet Berkuda

Inkana Putri - detikJabar
Rabu, 08 Mei 2024 10:17 WIB
Gandeng Forum Ponpes, Ono Surono Harap Jabar Cetak Bibit Atlet Berkuda
Foto: PDIP Jabar
Jakarta -

Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Jawa Barat Ono Surono mendukung proses regenerasi atlet berkuda. Dukungan ini diwujudkan salah satunya dengan mengenalkan olahraga berkuda di sejumlah pondok pesantren di Jawa Barat.

Melalui nota kesepahaman (MoU) yang sudah ditandatangani langsung bersama Forum Pondok Pesantren Jawa Barat, Pordasi Jabar bertekad untuk meningkatkan kualitas para atlet termasuk kuda andalan.

"Kerja sama dengan Forum Pondok Pesantren Jabar ini bagian dari pembinaan. Sebab cukup banyak bibit atlet yang lahir dari pondok Pesantren," kata Ono dalam keterangannya, Rabu (8/5/2024). Hal ini disampaikannya usai penandatangan MoU di Basement BPR Al-Masoem, Ujung Berung, Kota Bandung, pada Selasa (7/5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ono juga mendorong pesantren yang belum mempunyai kegiatan berkuda untuk melakukan pengenalan.

"Bagaimana Pordasi Jabar untuk bisa masuk pesantren, bagaimana memperkenalkan, bagaimana berkuda dan sebagainya. Saya yakin mereka butuh juga pendamping dari Pordasi," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Ono mengungkapkan Pordasi Jawa Barat berencana mengembangkan potensi atlet di nomor Horse Back Archery (HBA) dan Equestrian untuk masa depan olahraga berkuda Jawa Barat. Sebab menurutnya, potensi berkuda di Jawa Barat sangatlah besar dengan kesuksesan di ajang PON 2016.

Menurut Ono, prestasi tersebut harus terus dijaga. Apalagi cabang olahraga berkuda di Jawa Barat juga mampu menjaga eksistensinya saat tampil di sejumlah ajang level nasional seperti yang sempat digelar oleh PB Pordasi.

"Kami juga akan membahas pembahasan tindak lanjut program yang telah tersusun pada saat Musda kemarin, sehingga kita punya harapan, kita Pordasi Jawa Barat harus juga memberikan kontribusi yang besar kepada Jawa Barat baik dalam agenda yang skala nasional yang nanti kita akan menghadapi PON dan juga kejuaraan-kejuaraan yang dilaksanakan oleh PB Pordasi," katanya.

Ia menambahkan cabang olahraga berkuda cukup familiar di beberapa pondok pesantren di Jawa Barat. Terlebih olahraga ini kental dengan ajaran Rasulullah, terutama Horse Back Archery atau berkuda sambil memanah.

Meski demikian, Ono menyebut Pordasi Jabar memiliki tanggung jawab lebih agar proses regenerasi bisa berjalan dengan baik dan memunculkan atlet-atlet berkarakter. Dengan begitu, Pordasi Jawa Barat memilih untuk memulai konsentrasinya di lingkungan pesantren.

"Ada salah satu cabang di berkuda itu ada HBA, Horseback Archery, itu kan olahraga memanah berkuda dan ini merupakan sebuah olahraga yang merupakan sunnah Rasulullah, karena Rasulullah juga dahulu melakukan seperti itu. Dan ini dilakukan di hampir seluruh pondok pesantren, baik di Jawa Barat maupun di Indonesia. Tentunya menjadi harapan kita karena banyak muncul atlet atlet dari pondok pesantren," paparnya.

Selain menjaga regenerasi para atlet, Pengprov Pordasi Jabar juga akan menjaga kuda-kuda berkualitas yang sudah menjadi bagian dari tim Jawa Barat. Ia berharap langkah Pordasi Jawa Barat dapat didukung banyak pihak agar memenuhi target juara umum di PON XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara.

"Kita sudah beberapa kali rapat dengan KONI dan berbagai macam cabang olahraga berkuda, nanti kita akan inventarisir kuda dan atletnya. Karena biasalah di dunia olahraga kan selain transfer pemain juga terjadi transfer kuda pun terjadi. Intinya kita juga perlu dukungan dari Pemprov Jawa Barat dari KONI Jawa Barat, bagaimana memastikan kuda-kuda terbaik Jawa Barat ini juga tidak bisa pindah, naturalisasi ke wilayah lain, ya kudanya dan juga atletnya. Ya tadi kita akan terus diskusi dengan KONI Jawa Barat untuk memastikan ya tadi Jabar Hattrick, Pordasi juga hattrick juga," pungkasnya.

(akd/ega)


Hide Ads