.webp)
Carya (73), warga dari Kampung Tegal Jarong, Desa Cijeungjing, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, dibuat tersenyum. Sebab, kini ini bisa beternak kambing tanpa harus mengeluarkan uang sepeser pun.
Di usianya yang terbilang sudah senja, Carya mengaku semangat dalam ternak kambing yang kini telah diurusnya. Carya sendiri sebelumnya merupakan petani di wilayah Jatigede, Sumedang. Namun, kini ia sudah berubah haluan.
"Ngeliat usia juga sekarang udah tua nggak bisa terus-terusan jadi petani di sawah, kalau sekarang dapat ternak kambing ya bersyukur kerjanya juga nggak seberat dengan bertani buat pakan juga nggak susah," ujar Carya saat berbincang bersama detikJabar, Senin (6/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekadar informasi, Carya bersama dengan puluhan warga sekitar lainnya mendapatkan bantuan modal ternak kambing yang diberikan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI.
Dari bantuan yang didapatkan itu, Carya berharap ekonomi dari keluarganya bisa berkembang dari ternak kambing yang baru dijajakinya ini.
"Aktivitas sebelumnya cuman tani aja, sekarang ada nambah ternak kambing. Mudah-mudahan ke depannya bisa nambah-nambah penghasilan dari ternak kambing," katanya.
Sementara itu, Ketua Baznas RI Noor Achmad mengungkap, Kabupaten Sumedang menjadi daerah pertama yang diberikan bantuan modal ternak kambing. Saat ini, kata dia, sebanyak 225 ekor kambing telah disalurkan kepada 25 peternak yang berada di Desa Cijeungjing.
"Ini akan kita kembangkan akan kita lihat bagaimana perkembangannya ke depan, kalau ini bagus juga akan kita kembangkan di tempat-tempat yang lain. Karena di tempat yang lain umumnya juga sudah cukup bagus, di Tuban misalnya,' kata Noor di lokasi yang sama.
 Kelompok ternak kambing di Kampung Tegal Jarong, Desa Cijeungjing, Kecamatan Jatigede, Sumedang. Foto: Dwiky Maulana Vellayati/detikJabar |
"Kalau di Sumedang ini bagus di desa ini saja atau di kecamatan ini saja insyaallah akan kita kembangkan di tempat yang lain tidak hanya di Sumedang," sambungnya.
Dikatakan Noor, memberikan modal ternak kambing kepada masyarakat di Desa Cijeungjing bukan tanpa alasan. Sebab, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023 keluarga pra sejahtera di Sumedang mencapai angka 9,36 persen. Oleh dasar itu, pihaknya akan memberikan perhatian lebih kepada masyarakat.
"Berdasarkan data Sumedang angka dari BPS Tahun 2023, jumlah keluarga pra sejahtera di Sumedang kurang lebih mencapai 9,36 persen dari jumlah seluruh KK di Kabupaten Sumedang. Hal ini tentunya perlu mendapatkan perhatian agar mampu mewujudkan program, strategi, dan kebijakan yang tepat untuk menurunkan tingkat kemiskinan di Kabupaten Sumedang," ucap dia.
Menurutnya, bantuan ternak kambing kali ini tak lain bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup warga dalam segi ekonomi serta diharapkan dapat menjadi perputaran uang dan tentunya bisa mensejahterakan masyarakat di desa.
"Kita lihat peternakan ini menjadi pilihan bagi masyarakat desa dalam rangka untuk meningkatkan kualitas hidupnya dalam rangka untuk meningkatkan pendapatannya sehingga arah kita bagaimana muzaki syukur, paling nggak mereka bisa bekerja, bisa menjadi orang yang bersedekah ke depan sehingga tidak mengandalkan bagaimana dia mencari-cari pekerjaan yang susah tetapi ini kan pekerjaan yang dibilang mudah bagi masyarakat desa," pungkasnya.
Pembagian bantuan modal ternak kambing kali ini juga dihadiri langsung oleh perwakilan Pemkab Sumedang, Ketua Baznas Sumedang Ayi Subhan, serta pihak terkait lainnya.
(dir/dir)
