Jumlah korban keracunan yang terjadi pada warga Kampung Sukamulya, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta bertambah. Saat ini jumlah korban mencapai 121 orang.
Jumlah itu berdasarkan pendataan di dua fasilitas kesehatan seperti RSUD Bayu Asih Purwakarta dan Puskesmas Sukatani.
"Data yang masuk ke kami berjumlah 121 orang, menjadi korban keracunan. Itu kami dapat dari jumlah yang masuk ke RSUD dan Puskesmas di sukatani," ujar Petugas BPBD Purwakarta Ahmad Sidik, ditemui di RSUD Bayu Asih Purwakarta, Senin (6/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, ratusan warga yang diduga alami keracunan tersebut menyantap makanan acara pesta khitanan warga sekitar Kampung Sukamulya pada Minggu (5/5) siang.
Para korban mengalami gejala mual, muntah, pusing, diare, dan sesak nafas. Mereka baru mengalami gejala tersebut saat memasuki waktu maghrib wilayah setempat. Kemudian, warga yang mengalami gejala tersebut mulai mendatangi Puskesmas Sukatani hingga RSUD Bayu Asih.
Sementara menurut Tri Muhammad Hani, Plt Dirut Rsud Bayu Asih Purwakarta mengatakan, sampai pagi ini masih ada enam orang yang dilakukan perawatan di RSUD Bayu Asih. Mereka terpaksa dilakukan rawat inap karena alami gejala keracunan yang agak berat.
"Untuk saat ini pasien di rawat anak enam orang semuanya dewasa Alhamdulillah tidak ada yang anak-anak di rawat, dari enam satu laki-laki lima perempuan, kondisi saat dirawat badan lemas dan sesak nafas, itu yang menyebabkan dokter-dokter menyarankan rawat inaf," ujar Hani sapaannya.
Hani menjelaskan, para korban yang datang ke RSUD diberikan penangan awal dengan diberi obat penawar racun, diberikan cairan infus dan oksigen tergantung kondisi pasiennya.
"Pasien kami berikan pertolongan cairan infus dan oksigen. Alhamdulillah tidak ada yang meninggal, 27 masuk ke kita, kemudian 6 di rawat 21 boleh pulang setelah di lakukan perawatan di IGD," pungkasnya.
Polisi Turun Tangan
Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Muchammad Arwin Bachar mengungkapkan polisi masih lakukan penyelidikan terhadap dugaan keracunan tersebut.
"Sampai saat ini masih dilaksanakan penyelidikan lebih lanjut oleh Satreskrim Polres Purwakarta dan Polsek Sukatani," ujar Kasat Reskrim Polres Purwakarta, Senin (06/05/2024).
Arwin menyebutkan, para korban mengalami gejala pusing, mual, muntah dan diare setelah makan makanan yang ada di acara khitanan yang digelar warga di wilayah tersebut.
"Acara hajatan yang dimulai pada pukul 10.00 WIB, mulai terasa oleh para korban antara pukul 12.00 WIB, rata-rata korban mengalami buang buang air besar berulangkali, muntah-muntah dan pusing. Lalu pada sekira pukul 14.00 WIB dan 15.00 WIB para korban mulai lemas," katanya.
Ia menambahkan, sekira pukul 16.00 WIB para korban dirawat oleh bidan Desa Pasirmunjul, Puskesmas Sukatani dan RSUD Bayu Asih Purwakarta.
Pihak Polres Purwakarta sudah koordinasi dengan Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta untuk mengambil sampel makanan serta muntahan guna mengetahui penyebabnya.
"Masih dalam penyelidikan. Kami juga mengamankan barang bukti berupa sampel makanan dan wadah yang diduga penyebab terjadinya keracunan. Serta kami juga sudah melakukan pengecekan TKP dan meminta keterangan dari sejumlah warga. Alhamdulillah para korban sudah mulai membaik. Kini masih kami dalami penyebab keracunan tersebut," pungkasnya.
(dir/dir)