Ragam Usaha Disabilitas dan Lansia di Bandung untuk Berdaya

Ragam Usaha Disabilitas dan Lansia di Bandung untuk Berdaya

Irsyad Nabalah - detikJabar
Senin, 06 Mei 2024 18:30 WIB
Kegiatan Dilans Indonesia.
Kegiatan Dilans Indonesia. Foto: Irsyad Nabalah/detikJabar
Bandung -

Difabel atau disabilitas adalah sebutan yang digunakan kepada teman-teman yang menjalankan aktivitas atau kegiatan dengan cara yang berbeda dengan orang kebanyakan. Penyandang disabilitas di Kota Bandung menyentuh angka 9.020 jiwa menurut laman data.bandung.go.id.

Gerakan bersama untuk berdaya tentu dibutuhkan untuk teman-teman disabilitas. Seperti salah satunya pergerakan Dilans (Disabilitas dan Lansia) Indonesia yang bermarkas di Bandung, Jawa Barat.

Dilans memiliki beberapa kegiatan yang bertujuan untuk membuat teman-teman disabilitas dan lansia tetap produktif di dalam lingkungan yang nyaman. Tentunya terciptanya lingkungan yang inklusi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilans juga mengadakan kegiatan yang ditujukan untuk teman-teman disabilitas secara rutin dan juga memiliki berbagai variasi kegiatan yang diadakan. "Yang rutin tiap Minggu itu ada dialog sore, yaitu kegiatan adanya pembicara dan narasumber yang bawain materi dengan tema berbeda setiap hari Minggu. Terus yang setiap bulan ada yoga4dilans yaitu kegiatan yoga buat bersama teman-teman disabilitas dan lansia, juga ada bahasa isyarat yaitu acara mempelajari bahasa isyarat gitu, itu acaranya sebulan, 4 kali pertemuan tiap Minggu dan dibuka buat umum juga sekarang udah batch 5. Tiap batch menerima peserta 50-60 orang," ucap Sabrina Maharani selaku tim media Dilans Indonesia.

Selain kegiatan-kegiatan yang rutin dilaksanakan, Dilans juga mengadakan kegiatan yang dilaksanakan di waktu tertentu seperti tour4dilans, yang di mana mendatangi tempat wisata dan belajar sejarah tempat tersebut sembari melihat apakah tempat tersebut sudah ramah akan disabilitas atau belum.

ADVERTISEMENT

Sabrina sendiri mengaku merasakan kesulitan saat pertama kali berpartisipasi dalam kegiatan yang dilaksanakan Dilans. "Kalau dari aku pribadi, karena sebelumnya belum ada pengetahuan sama sekali tentang disabilitas jadi aku harus belajar dari 0, gimana cara komunikasi yang baik sama mereka biar mereka nggak tersinggung, gimana cara jadi pendamping buat teman-teman netra," ujar Sabrina

"Walau begitu sejauh ini kesan kegiatan yang ada di Dilans menurutku bagus-bagus karena temen-temen disabilitasnya juga selalu antusias setiap Dilans ada kegiatan, jadi semoga kegiatan ini juga makin besar supaya temen-temen disabilitas makin aktif," tambah Sabrina.

(sud/sud)


Hide Ads