Bakal Ada Kampung Dilans di Bandung

Bakal Ada Kampung Dilans di Bandung

Sudirman Wamad - detikJabar
Jumat, 15 Jul 2022 15:17 WIB
FGD membahas Kampung Dilans di Bandung.
FGD membahas Kampung Dilans di Bandung. (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar)
Bandung -

Kawasan Kelurahan Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, di Kota Bandung rencananya akan dijadikan percontohan Kampung Dilans alias Kampung Ramah Disabilitas dan Lansia.

Sebagai langkah awal, sejumlah pihak seperti Komunitas Penggerak Dilans, DPRD Kota Bandung, Pemkot Bandung, Kelurahan Babakan Ciamis dan lainnya menggelar focus group discussion (FGD) di kawasan Babakan Ciamis. Komunitas Penggerak Dilans berharap Bandung bisa inklusif.

"Kita melihat bahwa membicarakan disabilitas dan lansia atau dilans harus berdasarkan konsep insklusivitas," kata Presiden Penggerak Dilans Farhan Helmy saat berbincang dengan detikJabar, Jumat (15/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Farhan mengatakan Kampung Dilans harus menyangkut berbagai aspek, seperti lingkungan, pendidikan, kebijakan dan lainnya. Sebagai penyandang disabilitas, Farhan mengaku kesulitan mendapat akses yang layak saat keluar rumah.

"Infrastruktur tidak mendukung. Makanya itu yang kita usulkan. Daripada ngomongin kota secara keseluruhan dan secuil-secuil (pelaksanaan kebijakan untuk disabilitas), bagaimana kalau Kelurahan Babakan Ciamis sebagai contoh," jelas Farhan.

ADVERTISEMENT

Farhan menjelaskan alasannya memilih Babakan Ciamis sebagai Kampung Dilans. Menurutnya, Babakan Ciamis kawasan yang representatif, sebab memiliki kantor Wali Kota, bangunan bersejarah, kuliner yang menjamur, kawasan militer dan lainnya.

"Masalah lain adalah parkir di sini sudah merambah ke trotoar. Kita mencari kesepakatan kolektif untuk ini, bersama DPRD dan kelurahan agar komitmen," ucap Farhan.

Farhan menjelaskan masalah lainnya yang membuat Dilans tak merasa aman di Kota Bandung. Pemasangan guiding block bagi disabilitas yang tak sesuai standar dan beberapa ruang publik belum ramah.

"Bandung ini sebagai simbol Asia-Afrika. Menunjukkan kalau Bandung ini bisa jadi rujukan atau contoh. Jadi, akan berimbas ke kota lain," ungkap Farhan.

Sementara itu, dikutip dari sistem informasi penyandang disabilitas Kemensos menyebutkan jumlah penyandang disabilitas di Kota Bandung sebanyak 2.472 orang. Sementara itu, di Jabar jumlahnya sebanyak 23.566 orang.

Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung Sandi Muharam mendukung rencana Kampung Dilans di Babakan Ciamis. Selain itu, Sandi juga menginginkan agar pembangunan di Kota Bandung ramah terhadap disabilitas.

"Kita memang mendesak Pemkot Bandung agar semua pembanguann harus memperhatikan inklusivitas terhadap dilans. Harus dilaksanakan di seluruh wilayah Kota Bandung," ucap Sandi.

Sandi mendorong agar ada observasi atau pemetaan infrastruktur yang ramah dan tidak terhadap disabilitas. Hal ini dilakukan sebagai kajian awal dalam membangun ruang inklusif terhadap dilans.

(sud/ors)


Hide Ads