Penemuan sesosok mayat di semak-semak, tiba-tiba menggegerkan warga Cijagra, Desa Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Mayat tersebut sudah dalam kondisi membusuk dan diperkirakan telah meninggal dalam waktu sepekan yang lalu.
Setelah diidentifikasi, identitas jasad itu adalah seorang pria bernama Cahyudin (58). Sehari-hari, dia kerap menerima pekerjaan sebagai tukang cukur maupun tukang pijat ketika diminta bantuan oleh warga sekitar.
Penemuan mayat Cahyudin pun bermula saat sekelompok anak kecil yang sedang bermain dan hendak mencari bunglon. Tiba-tiba, mereka menemukan sesosok mayat dengan posisi tertutup semak belukar di lokasi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Temuan ini kemudian dilaporkan kepada warga sekitar. Setelah dipastikan, warga lalu meneruskan laporan tersebut ke kepolian. Rabu (1/5/2024) siang, Tim Inafis Polresta Bandung kemudian mendatangi lokasi itu dan mengevakuasi jasad korban.
Setelah semak belukarnya dibersihkan, mayat tersebut diangkat tim Inafis ke tanah yang datar. Tak berselang lama pihak keluarga korban langsung mendatangi lokasi penemuan mayat dan membenarkan bahwa jasad tersebut adalah keluarganya.
"Informasi awal adalah adanya anak kecil yang mau mencari bunglon. Kemudian melihat jenazah terkapar di semak belukar. Langsung laporan ke warga setempat," ujar Kapolsek Bojongsoang, Kompol Tugiman kepada detikJabar.
Di tubuh korban, Tugiman memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Identitas korban pun baru diketahui setelah keluarga korban datang ke lokasi kejadian.
"Memang berdasarkan keterangan dari keluarganya, almarhum sering menyendiri atau cenderung tidak mau bersosialisasi. Tapi kalau ada yang menyuruh jasa cukur atau pijit, dia siap," jelasnya.
"Kebetulan hasil pengecekan tadi di TKP sekitar jenazah ada tas yang isinya alat cukur, gunting, sisir, dan bodylotion untuk memijit," tambahnya.
Tugiman mengungkapkan Cahyudin semasa hidupnya adalah seorang bujangan atau belum menikah. Kemudian dalam kesehariannya kerap menyendiri.
"Keluarga terakhir ketemu katanya setelah lebaran. Kalau tetangganya ada yang menemukan sekitar tanggal 24 April di Banjaran lagi jalan," ucapnya.
Dia menduga mayat tersebut telah meninggal dunia sejak satu pekan yang lalu. Pasalnya kondisi mayat tersebut telah membusuk.
"Kurang lebih sekitar seminggu. Soalnya sudah membusuk keluar belatung. Riwayat penyakit belum bisa dipastikan. Kalau dari informasi dari tim inafis kemungkinan mempunyai penyakit dalam," bebernya.
Tugiman menambahkan saat ini mayat tersebut akan dibawa ke RS Sartika Asih. Hal tersebut dilakukan hanya untuk pemulasaraan.
"Kalau keluarga menerima musibah ini, jadi tidak dilakukan autopsi. Sekarang mau dibawa ke RS Sartika Asih untuk dipulasaraan. Selanjutnya akan dimakamkan keluarga," pungkasnya.
(ral/sud)