Sopir Truk Tewaskan 1 Orang di Sukabumi Jadi Tersangka

Sopir Truk Tewaskan 1 Orang di Sukabumi Jadi Tersangka

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Selasa, 30 Apr 2024 17:30 WIB
Kaca berserakan di lokasi truk tabrak pikap di Sukabumi.
Kaca berserakan di lokasi truk tabrak pikap di Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Kabupaten Sukabumi -

S (46) warga Duren Sawit, Jakarta Timur, ditetapkan sebagai tersangka setelah truk ekspedisi yang dikemudikannya menabrak pikap hingga membuat seorang meninggal dan 5 orang lainnya terluka di Kabupaten Sukabumi.

"Sudah kita tahan, informasi selanjutnya masih menunggu informasi lanjut saya belum update," kata Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Fiekry Adi Perdana kepada detikJabar, Selasa (30//2024).

"Sudah status tersangka," imbuh Fiekry menegaskan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Eni (39) keluarga Cepi, korban meninggal dalam insiden tersebut mengaku menyerahkan kasus ini pihak kepolisian. Ia mengatakan keluarganya menganggap apa yang terjadi sebagai musibah.

"Saya serahkan semuanya ke pihak kepolisian, namanya juga kecelakaan, musibah. Kalau mau menuntut juga kasihan juga ke pak sopirnya dia punya keluarga di rumahnya," tutur Eni.

ADVERTISEMENT

Diketahui, dalam keterangan yang diberikan Kasat Lantas Fiekry sopir inisial S diduga dalam keadaan mengantuk saat peristiwa itu terjadi.

"Kecelakaan lalu lintas tersebut bermula ketika kendaraan Hino Blind dengan nomor polisi B 9750 UXT yang dikemudikan oleh Sugianto melaju dari arah Palabuhanratu menuju Citepus. Sesampainya di tempat kejadian perkara sewaktu melintasi jalan lurus diduga hilang kesadaran sesaat (mengantuk) sehingga hilang kendali ke kiri jalan," kata Fiekry dalam keterangannya.

Truk itu kemudian menabrak bagian belakangkendaraan Isuzu pikap nopol F 8677 VC yang dikemudikan Asep dan membawa penumpang Eki Lesmana yang sedang berhenti di kiri jalan.

"Jarak sudah terlalu dekat, kecelakaan tidak terhindarkan. Truk kemudian menabrak pikap dan terseret hingga menabrak beberapa orang diantaranya Rafli, Reki Zaenal, Raihan Maulana, dan Cepi mereka sedang memasang baliho," jelas Fiekry.

Seluruh korban dikatakan Fiekry sempat dievakuasi ke rumah sakit, namun saat mendapat penanganan medis, satu orang atas nama Cepi meninggal dunia.

"Korban sempat dievakuasi ke RS namun saat mendapat penanganan medis korban atas nama Cepi meninggal dunia akibat luka berat di bagian kepala," pungkas Fiekry.

(sya/iqk)


Hide Ads