Kelas Rusak Akibat Gempa Garut, Siswa SD di Tasik Belajar di Rumah

Kelas Rusak Akibat Gempa Garut, Siswa SD di Tasik Belajar di Rumah

Deden Rahadian - detikJabar
Senin, 29 Apr 2024 12:00 WIB
Ruang kelas SD di Tasik rusak akibat gempa Garut
Ruang kelas SD di Tasik rusak akibat gempa Garut (Foto: Deden Rahadian/detikJabar)
Tasikmalaya -

Gempa berkekuatan M 6,2 yang terjadi di Garut berakibat terhadap bangunan sekolah di Tasikmalaya. Imbasnya, siswa SD di Tasikmalaya terpaksa belajar di rumah akibat kelasnya rusak.

Salah satu yang mengalami kerusakan yakni SD Negeri 3 Salawu. Sebanyak delapan ruang kelas mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Selain dinding yang terkelupas, beberapa bagian atap ruang kelas juga ambruk menimpa bangku.

Bahkan, empat ruang kelas struktur dinding bagian atas terlihat tidak kokoh usai guncangan gempa. Terdapat celah di antara batu bata yang sudah terkelupas temboknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini ada delapan kelas semuanya yang terdampak gempa Garut. Jadi posisi dindingnya terkelupas sama atap plafon ambrol jatuh ke bawah," kata Plt Kepala Sekolah SD Negeri 3 Salawu kepada detikJabar, Senin (29/4/2024).

Ruang kelas yang rusak pun tak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM). Sehingga sekolah mengambil keputusan mengalihkan pembelajaran di sekolah ke rumah.

ADVERTISEMENT

Kebijakan ini untuk kelas 1 sampai kelas 5. Sedangkan kelas 6 masih belajar di sekolah lantaran harus mengikuti try out ujian nasional.

"Tadinya mau kelas satu dan dua aja belajar di rumah, karena ada try out kelas enam tapi memang kondisi kelas gini jadi kelas satu sampai lima belajar di rumah. Kami sudah izin pengawas demi keselamatan," kata Atang.

Ruang kelas SD di Tasik rusak akibat gempa GarutRuang kelas SD di Tasik rusak akibat gempa Garut Foto: Deden Rahadian/detikJabar

Untuk siswa kelas 6, mereka ditempatkan di ruang kelas yang tidak terdampak gempa. "Kelas enam dilokasi yang aman tentunya, mereka try out," kata Atang.

Sementara itu, siswa yang belajar di rumah mengaku khawatir apabila belajar di sekolah. Apalagi dinding kelas sudah terkelupas dan atap yang ambruk.

"Saya takut ambruk aja ruanganya. Mau diperbaiki secepatnya," kata Fajar Siswa Kelas empat SD Negeri Tiga Salawu.

Berdasarkan data Tagana Kabupaten Tasikmalaya, kerusakan akibat gempa Garut mencapai 30 titik di 16 kecamatan Kabupaten Tasikmalaya. Selain merusak rumah warga guncangan gempa juga merusak tempat ibadah, rumah sakit, asrama polisi hingga sekolah.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads