Saat Konten Berakhir Petaka di Jabar

Round-Up Sepekan

Saat Konten Berakhir Petaka di Jabar

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 28 Apr 2024 18:15 WIB
Proses evakuasi jenazah Arya
Remaja Bandung tewas tertemper kereta api saat membuat konten (Foto: Istimewa).
Bandung -

Aksi menantang bahaya, tak jarang kerap dilakukan seseorang demi bisa membuat sebuah konten yang menarik di media sosial. Aksi tersebut sepertinya dianggap menjadi jalan pintas untuk mendongkrak perhatian banyak orang.

Tapi, jika tak dipikirkan secara matang, aksi menantang bahaya itu punya akibat fatal. Beberapa di antaranya bahkan sampai menimbulkan kematian lantaran nekat untuk membuat konten yang tidak disertai persiapan keselamatan.

Di Jawa Barat contohnya, berdasarkan catatan detikJabar, ada 3 kasus rencana membuat konten di medsos malah berujung petaka. Dari ketiga kasus ini, korbannya ada yang mengalami luka serius, bahkan meninggal dunia. Berikut ini rangkumannya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Remaja Tewas Tertemper Kereta di Bandung Saat Ngonten

Insiden maut pertama menimpa Arya Regina Pasha (18), remaja asal Cikutra, Kota Bandung, Jawa Barat. Ia tewas tertemper KA Serayu saat diduga hendak membuat konten di pinggir perlintasan kereta api.

Peristiwa ini terjadi di Perlintasan Kereta Api Petak Jalan Cikudapateuh-Bandung KM 157+0, Jalur Hilir Jl Gudang Selatan, Kelurahan Merdeka, Sumur Bandung, Kota Bandung pada Kamis (25/4/2024) sekitar pukul 00.27 WIB. Korban tewas setelah mengalami luka di kepala bagian belakang, patah pinggang, tangan dan kaki.

ADVERTISEMENT

Ironisnya, korban tewas diduga saat hendak membuat konten di media sosial. Saat insiden berlangsung, korban berangkat ke sana bersama dua rekannya yaitu Muhammad Farrell Aqiilah (18) dan Naufal Alfarisi (19). Naufal dinyatakan selamat, sementara Farrel ikut menjadi korban luka-luka.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, ketiganya tiba di perlintasan KA KM 157 sekitar pukul 00.10 WIB. Ketiganya lalu menunggu kereta datang melaju dan dilaporkan hendak mengambil foto dari jarak yang dekat.

Kemudian, kejadian tragis yang berlangsung begitu cepat ini pun tak terhindarkan. Usai tertemper kereta, Naufal yang selamat berada dalam posisi tengkurap dengan membelakangi dua kawannya, Arya dan Farrel.

"Tidak lama setelah kereta api melintas, saksi (Naufal) melihat korban Farrel luka mengeluh sakit di perut sedangkan korban Arya Regina Pasha tergeletak di samping rel kereta api dan sempat dipanggil-panggil dan ditepuk-tepuk oleh saksi. Selanjutnya saksi meminta pertolongan warga sekitar," kata Kapolsek Sumur Bandung Kompol Siswo Tarigan.

Jenazah Arya dan kawannya yang luka-luka, Farrel, kemudian dievakuasi ke RS Sartika Asih. Polisi memastikan keluarga korban menolak proses autopsi, dan akhirnya korban langsung dikebumikan oleh keluargnya.

Manager Humas Daop 2 Bandung Ayep Hanapi menambahkan, saat kejadian, masinis KA Serayu sudah membunyikan tanda peringatan kepada ketiga remaja ini. Tapi sayangnya, tanda peringatan itu diduga tidak terdengar hingga membuat mereka tertemper dan Arya langsung meninggal di lokasi kejadian.

Bikin Konten Bunuh Diri Berujung Tewas Tergantung Tali

Seorang wanita berinisial W (21) tewas tergantung di rumah kontrakannya di Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar). W tewas saat membuat konten melalui panggilan video atau video call dengan teman-temannya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, peristiwa tersebut terjadi ketika W sedang melakukan panggilan video dengan teman-temannya. Kepada teman-temannya, W sempat menyebut hendak membuat konten gantung diri, dengan kain melilit di leher.

"Jadi waktu itu, sebelum kejadian itu, dia sambil video call (telepon video) sama temen-temennya, 'mau live nih, gue mau bikin konten ah', tahu-tahu kursinya yang dipakai buat pijakan di bawah itu terpeleset, jadi beneran gantung diri," kata Kapolsek Leuwiliang Kompol Agus Supriyanto, Jumat (3/3/2023).

"Iya (momen korban tewas tergantung), temen-temennya menyaksikan, kan lagi video call," tambahnya.

Teman-teman W yang sedang video call pun langsung mendatangi kediaman korban di Cibeber 1, Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Namun setiba di lokasi, korban yang tinggal seorang diri ini sudah tidak bernyawa.

Agus menyebutkan jenazah W sempat dibawa ke RSUD untuk divisum. Pihak dokter memastikan W tewas karena gantung diri dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. "Jenazah sudah diserahkan ke orang tuanya, orang tuanya juga sudah menerima ini sebagai musibah," tandasnya.

Hendak Bikin Konten YouTube, Remaja Bekasi Tewas Tertabrak Truk

Peristiwa maut terakhir terjadi di Cikarang Utara, Bekasi. Salah satu pemuda di sana tewas terlintas truk usai diduga hendak membuat video untuk konten di YouTube.

Peristiwa mengenaskan itu terekam video dan viral di media sosial. Dalam rekaman video singkat memperlihatkan sejumlah pemuda berdiri di tengah jalan dan menghadang sebuah truk yang melintas.

Beberapa pemuda mencoba menyetop truk tersebut. Namun nahas, truk tidak mengerem hingga menabrak kelompok pemuda itu.

Salah satu korban terjatuh ke aspal dan tidak bisa menghindari truk. Dia terlindas roda depan dan belakang bagian kiri truk.

Kanit Laka Lantas Polres Metro Bekasi Iptu Carmin mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (11/7) lalu. Carmin mengatakan satu orang tewas dan satu lainnya luka-luka akibat kejadian itu.

"Satu luka, yang satu meninggal. (Meninggal) di RS saat pengobatan. Sudah dimakamkan, lagi di-BAP dulu keluarganya ini, nanti hasilnya menyusul," kata Carmin saat dihubungi detikcom, Selasa (13/7/2021) malam.

Polisi masih menyelidiki kejadian ini. Diduga, aksi penghadangan ini sengaja dilakukan sekelompok pemuda itu untuk membuat sebuah konten.

"Itu makanya kita panggil teman-temannya, sementara masih lidik (selidiki). Arahnya sih ke sana (buat konten). Cuma saksi kunci yang kita panggil ini belum datang," kata Carmin.

Saksikan juga SOSOK pilihan minggu ini: Lia Ayu dan Kisah Gerombolan Anak Pencari Cacing

[Gambas:Video 20detik]



(ral/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads