Seorang remaja di Kota Bandung tewas seketika usai tertemper kereta api. Malangnya, remaja itu tewas saat sedang membuat konten di perlintasan kereta api. Korban adalah Arya Regina Pasha (18), remaja asal Cikutra, Kota Bandung.
Peristiwa nahas itu terjadi di Perlintasan Kereta Api Petak Jalan Cikudapateuh-Bandung KM 157+0, Jalur Hilir Jl Gudang Selatan, Kelurahan Merdeka, Sumur Bandung pada Kamis (25/4/2024) sekitar pukul 02.27 WIB.
Korban yang saat kejadian tengah asyik membuat konten, diduga tidak menyadari adanya kereta yang hendak lewat. Hingga akhirnya, korban langsung tertemper dan terpental. Akibatnya, korban tewas setelah mengalami luka di kepala bagian belakang, patah pinggang, tangan dan kaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya benar. Saat kejadian, korban ini diduga sedang membuat konten untuk di media sosial," kata Kapolsek Sumur Bandung Kompol Siswo Tarigan saat dihubungi detikJabar via telepon, Kamis (25/4/2024).
Diketahui, korban tidak sendiri saat membuat konten. Korban ditemani dua rekannya, yakni Muhammad Farrell Aqiilah (18) dan Naufal Alfarisi (19). Farrel turut tertemper kereta hingga mengalami luka-luka, sedangkan Naufal, selamat dari kejadian mengerikan itu.
Siswo mengungkap, ketiga remaja itu datang di lokasi sekitar pukul 00.10 WIB. Mereka berniat membuat konten dengan mengambil visual foto kereta api melintas dari jarak dekat.
"Tidak lama setelah kereta api melintas, saksi (Naufal) melihat korban Farrel luka mengeluh sakit di perut sedangkan korban Arya Regina Pasha tergeletak di samping rel kereta api dan sempat dipanggil-panggil dan ditepuk-tepuk oleh saksi. Selanjutnya saksi meminta pertolongan warga sekitar," jelas Siswo.
Korban yang tewas di lokasi kejadian langsung dibawa ke RS Sartika Asih, begitu juga dengan Farrel yang mengalami luka-luka. Sementara pihak keluarga, menolak untuk dilakukan autopsi.
"Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi, selanjutnya dibuatkan surat pernyataan penolakan autopsi. Selanjutnya korban meninggal dunia telah dibawa oleh keluarganya dari rumah sakit dan rencana akan dimakamkan di tempat Pemakaman Umum di Cicalengka," ujarnya.
Terpisah, Manager Humas Daop 2 Bandung Ayep Hanapi menuturkan, korban tertemper KA Serayu saat membuat konten. Sebelum itu, masinis menurutnya sudah memberi peringatan dengan membunyikan klakson kereta.
"Kronologi, sekira pukul 00.20 WIB pada saat masinis KA serayu melewati petak Jalan CTH - BDG terlihat 3 orang pemuda yang diperkirakan sedang membuat konten di area jalur rel KA. Masinis sudah membunyikan sb.35 tapi korban tidak mendengar dan akhirnya orang tersebut menemper KA Serayu," ucap Ayep.
(bba/mso)