Kejadian warga tewas tertemper kereta api (KA) kembali terjadi di Kota Bandung. Kali ini, kejadian serupa menimpa seorang remaja bernama Arya Regina Pasha (18), dia tertemper bersama dua temannya yang selamat dalam kejadian ini.
Berikut 5 fakta remaja Bandung tertemper KA:
1 Korban Tewas
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arya Regina Pasha (18) meninggal dunia setelah tertemper KA Serayu di wilayah Cikudapateuh, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung.
Kejadian itu terjadi di Perlintasan Kereta Api Petak Jalan Cikudapateuh-Bandung KM 157+0, Jalur Hilir Jl Gudang Selatan, Kelurahan Merdeka, Sumur Bandung, Kota Bandung pada Kamis (25/3) sekitar pukul 02.27 WIB.
Dalam kejadian itu, korban bersama dua temannya Muhammad Farrell Aqiilah (18) dan Naufal Alfarisi (19). Kedua teman korban selamat.
Alami Luka di Kepala
Kapolsek Sumur Bandung Kompol Siswo Tarigan mengatakan, korban yang merupakan warga Cikutra, Kota Bandung
"Korban mengalami luka di kepala bagian belakang, patah pinggang, tangan dan kaki," kata Siswo kepada detikJabar.
Ngonten Ingin Ambil Foto KA
Menurut Siswo, remaja asal Cikutra, Kota Bandung, Jawa Barat itu tewas setelah tertemper KA Serayu saat diduga hendak membuat konten di pinggir perlintasan kereta api.
"Iya benar. Saat kejadian, korban ini diduga sedang membuat konten untuk di media sosial," ujarnya.
2 Korban Selamat
Dalam kejadian ini, korban ditemani dua rekannya bernama Muhammad Farrell Aqiilah dan Naufal Alfarisi. Naufal dinyatakan selamat, sementara Farrel ikut alami luka.
Dari informasi yang diterima pihak kepolisian, Arya dan dua temanya tiba di perlintasan KA KM 157 sekitar pukul 00.10 WIB. Kedatangan mereka untuk menunggu kereta datang dan hendak mengambil foto dari jarak yang dekat.
Kemudian, kejadian nahaas menimpa korban karena kejadian terjadi sangat cepat. Usai tertemper kereta, Naufal yang selamat berada dalam posisi tengkurap dengan membelakangi dua kawannya, Arya dan Farrel.
"Tidak lama setelah kereta api melintas, saksi (Naufal) melihat korban Farrel luka mengeluh sakit di perut sedangkan korban Arya Regina Pasha tergeletak di samping rel kereta api dan sempat dipanggil-panggil dan ditepuk-tepuk oleh saksi. Selanjutnya saksi meminta pertolongan warga sekitar," terang Siswo.
Keluarga Menolak Autopsi
Polisi kemudian datang ke TKP sekitar pukul 01.20 WIB dan mengevakuasi jasad Arya dan tubuh Farrel yang mengalami luka ke RS Sartika Asih.
"Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi, selanjutnya dibuatkan surat pernyataan penolakan autopsi. Selanjutnya korban meninggal dunia telah dibawa oleh keluarganya dari rumah sakit dan rencana akan dimakamkan di tempat Pemakaman Umum di Cicalengka," tuturnya.
Keterangan Lengkap PT KAI
Manager Humas Daop 2 Bandung Ayep Hanapi angkat bicara terkait kejadian ini. Dia membenarkan informasi tersebut. Dalam kejadian ini, satu orang tewas dan dua orang lainnya selamat.
"Satu meninggal dunia, satu luka ringan dan satu selamat," kata Ayep kepada detikJabar.
"Kronologi, sekira pukul 00.20 WIB pada saat masinis KA serayu melewati petak Jalan CTH - BDG terlihat 3 orang pemuda yang diperkirakan sedang membuat konten di area jalur rel KA. Masinis sudah membunyikan sb.35 tapi korban tidak mendengar dan akhirnya orang tersebut menemper KA Serayu," tuturnya.
Ayep mengatakan korban meninggal dunia sudah dibawa pihak PMI dan polisi ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung.
(wip/dir)