Kerangka Bercelana 'Not Fear' Ditemukan di Kaki Gunung Galunggung

Kerangka Bercelana 'Not Fear' Ditemukan di Kaki Gunung Galunggung

Faizal Amiruddin - detikJabar
Sabtu, 27 Apr 2024 19:24 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi. (Foto: Dok.Detikcom)
Tasikmalaya - Sesosok mayat tinggal tulang belulang ditemukan di sekitar kaki Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (27/4/2024) siang. Polisi masih melakukan penyelidikan terkait identitas dan penyebab kematian korban.

Sejumlah barang-barang milik korban turut diamankan polisi untuk kepentingan penyelidikan. Namun muncul dugaan sosok mayat yang tinggal kerangka itu merupakan seorang pendaki atau penjelajah. Hal ini merujuk kepada ditemukannya barang-barang seperti tenda, ponsel, tas, dan lain-lain.

Informasi yang dihimpun detikJabar, penemuan mayat dengan kondisi mengenaskan itu pertama kali diketahui Andi Wahyudi (47), warga yang sedang menjelajah hutan untuk mencari madu. Saat itu Andi memasuki wilayah Pasirhaur, tepatnya di kawasan milik Perhutani Blok 29 B Desa Sinagar, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya.

Saat itu dia melihat sepasang sandal di balik rimbun vegetasi Galunggung. Namun saat didekati dia melihat kerangka manusia masih berbalut pakaian. Melihat itu, Andi ketakutan dan memilih turun mendekat perkampungan serta bertemu dengan Jenjen, warga lain yang sedang menggarap lahan.

Penasaran dengan apa yang diutarakan Andi, keduanya lalu kembali menuju lokasi penemuan kerangka manusia itu. Jenjen dan Andi akhirnya bisa memastikan bahwa apa yang ditemukannya itu adalah mayat. Keduanya turun gunung dan melaporkan hal itu ke Mapolsek Sukaratu. Tak lama berselang, polisi termasuk tim Inafis datang untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi kerangka tersebut.

Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Jajang Kurniawan membenarkan adanya temuan mayat tersebut. "Iya tadi sudah dilakukan olah TKP dan evakuasi. Sesosok mayat yang sudah tinggal kerangka. Tentu ini menjadi pertanda kematian korban sudah cukup lama," kata Jajang.

Dia memaparkan temuan mayat yang sudah relatif sulit dikenali itu pertama ditemukan oleh seorang pencari sarang lebah dan diteruskan informasinya kepada Polsek Sukaratu. Hasil pemeriksaan sementara, korban diduga seorang pria berusia sekitar 40 tahun. Saat ditemukan korban mengenakan baju dan celana tactical warna coklat bertuliskan 'Not Fear'.

"Ditemukan tanpa identitas, kondisinya tinggal tulang belulang, tertutup tenda berwarna hijau," kata Jajang.

Dia menjelaskan tenda yang dimaksud bukan berupa tenda yang memiliki rangka, melainkan hanya tenda darurat menggunakan flysheet. Hasil pemeriksaan sementara, diduga korban meninggal dunia sekitar sebulan lalu.

Di sekitar TKP juga ditemukan satu ponsel, charger ponsel, dua jas hujan plastik, sepasang sandal, tas selempang warna hitam, sarung tangan, gunting, botol plastik, dan manset. Usai melakukan olah TKP, polisi kemudian membawa mayat tersebut ke RSUD dr Soekardjo untuk diselidiki lebih lanjut.

"Jadi untuk identitas masih kami selidiki, semoga lekas terungkap," ujar Jajang.

Jajang menambahkan, pihaknya belum bisa memberikan penjelasan terkait dugaan penyebab kematian korban, termasuk terkait dugaan korban adalah seorang pendaki atau bushcrafter atau pehobi bertahan hidup di alam bebas.

"Ya fokus mengungkap identitas dulu, soal penyebab dan lainnya jangan berandai-andai dulu. Masih proses penyelidikan," kata Jajang.


(orb/orb)


Hide Ads