Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma meresmikan Gerai Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) Bale Lembang di Jalan Raya Tangkuban Parahu Nomor 30, Kayuambon Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Di gerai ini, produk yang dipasarkan bukan hanya berasal dari daerah Lembang, KBB. Tapi, gerai ini merupakan pusat hasil karya dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PENA se-Indonesia melalui 17 Sentra dan 3 Balai Diklat Kementerian Sosial.
Dalam sambutannya, Mensos Risma mengapresiasi para KPM yang telah berkreasi dan menghasilkan produk-produk berkualitas. Ia berharap dengan adanya Gerai PENA ini, produk-produk PENA dapat lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para KPM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gerai ini diperuntukkan untuk mendapatkan kesetaraan bagi para penerima manfaat tanpa melihat kondisi mereka," kata Risma dalam rilis yang diterima Jumat (26/4/2024).
"Ruang diberikan secara gratis untuk penerima manfaat yang kurang sejahtera, baik sahabat PENA yang disabilitas ataupun yang masih miskin. Supaya mereka bisa sejajar dengan saudara kita yang lainnya," ungkapnya.
Pembukaan Gerai PENA ini merupakan bagian dari pendekatan yang terintegrasi dari upaya pengentasan kemiskinan melalui program PENA. Para KPM bukan saja mendapatkan modal berupa alat-alat produksi dan bahan bakunya, tapi juga memperoleh pelatihan dan pendampingan dalam memproduksi, mengemas, dan mem-branding, serta akses ke pemasaran secara langsung dan online maupun pengembangan usahanya.
Di lokasi yang sama, Mensos Risma juga mencicipi sejumlah produk olahan yang dipasarkan di Gerai PENA Bale Lembang. Risma bahkan memuji kopi sajian seorang barista bernama Ahmad Fauzi, yang notabene merupakan barista dengan dengan keterbatasan rungu dan wicara.
"Saya senang dan bangga Ibu Menteri Sosial datang ke Bale Lembang karena saya merasa dihargai dan saya akan lebih bersemangat berjualan. Terima Kasih Ibu Menteri Sosial," kata Ahmad Fauzi.
Ahmad Fauzi yang sebelumnya bekerja sebagai ojek online kini bisa mendapatkan penghasilan tambahan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan menabung. "Insya Allah saya akan lebih semangat dalam bekerja agar ke depannya setelah graduasi dari Bale Lembang saya dapat membuka Usaha yang lebih besar dan maju," ucapnya.
Dede Supriatna, seorang penyandang disabilitas fisik juga punya kesempatan mengembangkan usaha jualan kue balok di Bale Lembang. Risma pun memuji kue olahan Dede yang sempat ia cicipi di sana.
"Kue Baloknya enak, " tutur Mensos Risma sembari menambahkan lebih enak jika ditambah topping dan makin menarik jika ada marketing experience-nya.
Selain hidangannya beragam, di Bale Lembang juga memasarkan aneka Batik Nusantara serta kriya-kriya unggulan dengan harga terjangkau. Lokasinya juga sangat strategis, terletak tak begitu jauh dari Pasar Lembang.
Keunggulan lainnya, udara di kawasan Lembang masih sangat sejuk, udaranya bersih dan masih banyak pepohonan hijau. Sangat pas untuk bersantai bersama keluarga. Karena itu jika berwisata ke Bandung, jangan lupa singgah, menikmati makanan dan membeli oleh-oleh di Bale Lembang.
Hingga Maret 2024, Kementerian Sosial telah mengraduasi 21.333 KPM PENA di seluruh Indonesia. "Kami terus berkomitmen untuk membantu para KPM agar mereka dapat hidup berdikari," ujar Mensos Risma.
"Program PENA diharapkan dapat membantu mereka meningkatkan pendapatan dan tentunya kesejahteraan KPM. Yang pada akhirnya diharapkan bisa graduasi atau lepas dari bantuan sosial dan kemiskinan," pungkasnya.
(ral/orb)