Kisah Rizki Anggita dari Hobi Membaca Menjadi Duta Literasi

Serba-serbi Warga

Kisah Rizki Anggita dari Hobi Membaca Menjadi Duta Literasi

Cindy Marsella - detikJabar
Kamis, 25 Apr 2024 12:00 WIB
Duta Baca Kota Bandung 2024, Rizki Anggita Dewi (21).
Duta Baca Kota Bandung 2024, Rizki Anggita Dewi (21). (Foto: Cindy Marsella/detikJabar)
Bandung -

Rizki Anggita Dewi (21), mahasiswa semester enam di Universitas Islam Bandung, telah menjadi inspirasi bagi banyak orang dalam memotivasi peningkatan literasi di masyarakat setelah menjadi duta baca Kota Bandung pada awal tahun 2024.

Anggita panggilan akrabnya, berbagi cerita tentang kegemarannya membaca hingga bisa menjadi juara satu duta baca Kota Bandung. "Jadi aku dari kecil udah punya ketertarikan membaca. Terus suka baca majalah bobo, pokoknya buku yang bergenre anak-anak. Terus semakin besar buku bacaannya pun makin bertambah termasuk genre-genrenya kayak buku non fiksi seperti self improvement," kata Anggita saat di temui di Bandung Creative Hub, Rabu (24/4/2024).

Keluarga Anggita, terutama orang tua, sangat mendukung hobinya membaca. Sebagai contoh, saat Anggita harus mencabut gigi, orang tuanya membelikannya majalah Bobo sebagai hadiah setelah prosedur pencabutan gigi tersebut selesai. Bagi Anggita, buku bukan hanya benda mati, melainkan teman yang memberikan pengetahuan dan kebaikan. Meskipun membaca adalah kegiatan yang dilakukan sendirian, ia merasa nyaman dengan kegiatan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah memasuki masa perkuliahan, Anggita aktif di beberapa organisasi, seperti Mitra Perpustakaan Unisba dan U-GIS (Unisba Global Inspired Society), yang merupakan organisasi internasional di bawah naungan perpustakaan Unisba. Di luar kampus, Anggita juga aktif dalam organisasi sosial yang berfokus pada literasi, seperti Sekolah Samin Odesa Indonesia. Setiap hari Minggu, ia mengajar anak-anak di beberapa kampung di Kecamatan Cimenyan.

"Selain itu aku bergabung juga di organisasi itu namanya sekolah Samin Odesa. Jadi setiap hari minggunya ngajar anak-anak di kampung. Aku kebagian di Kampung Sekesalam dan Kampung Pamoyanan. Minimal setiap hari Minggu kita fasilitator sering membawa buku bacaan anak-anak," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Seperti orang lainnya, Anggita juga memiliki buku dan tokoh inspiratif favorit. Ia menyukai novel "Rapijali" karya Dee Lestari karena ringan namun penuh makna, dan tokoh inspiratifnya adalah Pramodeya Ananta Toer.

"Kalau aku tentu ada, kalau dari buku aku suka karyanya Dee Lestari contohnya Rapijali karena novelnya ringan tapi penuh arti kehidupan, jika tokoh yang membuat aku melek sejarah Indonesia yaitu pak Pramodeya Ananta Toer karena karya-karyanya bagus dan ketika bukunya selesai di baca, aku tuh makin penasaran lagi sama karya beliau yang lain," tutunya perempuan yang memakai kacamata itu.

Anggita adalah orang yang memiliki rasa ingin tahu tinggi. Ia pernah membayangkan dirinya berada dalam posisi tokoh dalam buku yang dibacanya. Hal ini membuatnya semakin penasaran dengan buku-buku lainnya.

Untuk mewujudkan hobinya dalam membaca, Anggita mencoba mengikuti kompetisi duta baca Kota Bandung. Meskipun tertinggal dalam pendaftaran untuk tahun 2023, ia tetap bersemangat dan mendaftar untuk tahun 2024.

"Sebenarnya aku tau informasi pendaftaran itu tahun 2023, eh tapi terlewat pendaftarannya, namun sudah punya rencana jika tahun 2024 ada kesempatan akan ikut. Ternyata ada nih di awal tahun, tapi agak ragu karena takut bentrok waktunya dengan hal-hal yang lagi di coba. Tapi akhirnya aku mendaftar karena tidak mau menyianyiakan kesempatan yang dahulu terlewat," tutur Anggita

Setelah melengkapi berkas-berkas pendaftaran seperti Curriculum Vitae (CV), surat keterangan sehat, dan portofolio, Anggita lolos seleksi administrasi. Ia kemudian dikarantina selama 3 hari di Dinas Arsip dan Perpustakaan (Dirsapus) untuk mengikuti serangkaian seleksi yang ketat.

Akhirnya, Anggita berhasil masuk ke babak grand final dan menjadi juara pertama duta baca Kota Bandung tahun 2024. Menurut Anggita, peran seorang duta baca sangatlah penting karena dapat memberikan manfaat bagi orang lain. Seorang duta baca adalah perwakilan dari generasi muda yang gemar membaca dan peduli terhadap literasi, serta berusaha menyebarkan hal-hal positif terkait dengan buku dan literasi.

"Jadi duta sendiri adalah representasi khususnya representasi pemuda-pemudi di kota Bandung yang gemar membaca, gemar bergiat literasi, gemar menebarkan hal-hal positif terkait buku dan literasi. Tentunya apa yang sedang di lakukan oleh duta baca ini untuk kebermanfaatan bersama," tuturnya.

Bagi Anggita, manfaat membaca sangatlah banyak, termasuk menambah wawasan pengetahuan dan kosakata. Menurutnya, pengetahuan yang diperoleh dari membaca selalu dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Apalagi di zaman sekarang serba digital, kita bisa baca informasi baik di buku maupun media online. Walaupun baca sekilas percayalah suatu saat kita dihadapi posisi misalnya ketika kita tiba-tiba di tunjuk untuk harus melakukan sambutan, terus bingung. Tetapi ketika kita banyak baca bisa mengingat apa yang kita baca. Justru itu manfaat membacanya. Kita lebih ke inget hal-hal yang kita baca di buku, media online dll, dan kita bisa mengutarakan di kehidupan sehari-hari," katanya.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads