Eks Aspri Dada Rosada Siap Ramaikan Bursa Pilwalkot Cimahi 2024

Eks Aspri Dada Rosada Siap Ramaikan Bursa Pilwalkot Cimahi 2024

Whisnu Pradana - detikJabar
Senin, 22 Apr 2024 21:40 WIB
Adhitia Yudisthira (kiri) Eks Aspri Dada Rosada Niat Maju Pilwalkot Cimahi
Adhitia Yudisthira (kiri) Eks Aspri Dada Rosada Niat Maju Pilwalkot Cimahi (Foto: Istimewa)
Cimahi -

Bursa bakal calon Wali Kota Cimahi tahun 2024 mulai menggeliat. Nama-nama baru bermunculan siap memeriahkan kontestasi lima tahunan tersebut.

Terkini muncul nama Adhitia Yudisthira, pria yang baru berusia 33 tahun. Niatnya maju sebagai orang nomor satu di Cimahi itu berbekal pengalamannya sebagai asisten pribadi Wali Kota Bandung, Dada Rosada sejak 2010 sampai 2013.

Adhitia mengatakan ia gereget selama berdiri sebagai kota mandiri selepas memisahkan diri dari Kabupaten Bandung induk, tak ada perkembangan signifikan yang dibawa beberapa pemimpin sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya terpanggil, harus ada perubahan yang lebih signifikan lagi (untuk Cimahi). Padahal usianya (Cimahi) sudah 23 tahun, terus hanya terdiri dari 3 kecamatan saja," kata Adhitia saat dikonfirmasi, Senin (224/2024).

Demi memuluskan niatnya maju di Pilwalkot Cimahi 2024, ia sudah berkomunikasi dan penjajakan dengan beberapa partai, salah satunya Partai Golkar.

ADVERTISEMENT

"Saya mau maju dari partai, bukan independen. Kemudian saya lihat sekarang masih adem, jadi sebagai putra daerah sekaligus mewakili generasi muda, saya ingin ikut meramaikan (Pilwalkot) dan bersaing secara terbuka," kata Adhitia.

Adhitia mengusung tagline #cimahimakinhepi untuk mengenalkan sosoknya pada publik Cimahi. Tujuannya agar publik di Cimahi bisa mengenal calon-calon yang akan berkompetisi sebelum mereka menjatuhkan pilihan.

"Saya pribadi melihat Cimahi kekurangan figur muda sekaligus kekurangan anak muda yang expert dalam upaya pembangunan di Kota Cimahi," kata Adhitia.

Ia sendiri mengklaim sudah memetakan sejumlah persoalan Kota Cimahi yang bakal dibenahi, mulai dari pendidikan, angka pengangguran, keterbatasan ruang terbuka, pengelolaan sampah, banjir, hingga kemacetan.

"Tiga kepala daerah di Cimahi terjerat kasus hukum jadi pelajaran buat saya. Komitmen menciptakan Cimahi yang bersih dan terbebas dari pola-pola korupsi," ucap Adhitia.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads