Penjaringan Bacawalkot Tasik di PDIP Ditutup, 3 Calon Kembalikan Berkas

Penjaringan Bacawalkot Tasik di PDIP Ditutup, 3 Calon Kembalikan Berkas

Faizal Amiruddin - detikJabar
Sabtu, 20 Apr 2024 21:28 WIB
Demi Hamzah menjadi bakal calon terakhir yang mengembalikan berkas pendaftaran ke DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya.
Demi Hamzah menjadi bakal calon terakhir yang mengembalikan berkas pendaftaran ke DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar).
Tasikmalaya -

DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya menutup mekanisme penjaringan bakal calon Wali Kota pada Sabtu (20/4/2024) malam ini. Ada 5 orang tokoh yang sempat mengambil formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota di PDI Perjuangan.

Kelima orang tersebut adalah Abdul Kholik (tokoh masyarakat), Ivan Dicksan (Sekda Pemkot Tasikmalaya), Muslim (Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tasik), Demi Hamzah (politisi PDI Perjuangan) dan Dicky Candra (komedian/pesohor).

Namun dari 5 orang tersebut, baru 3 orang yang mengembalikan berkas pendaftaran di hari terakhir mekanisme penjaringan. Mereka yang mengembalikan berkas adalah Demi Hamzah, Muslim dan Abdul Kholik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Wali Kota DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya Dodo Rosada membenarkan, bahwa penutupan pendaftaran calon dilakukan pada hari Sabtu (20/4/2024) ini. Namun bagi mereka yang belum mengembalikan berkas, Dodo mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah menjadi gugur atau tidak.

"Jadi yang mengambil formulir ada 5 orang, sampai hari penutupan ada 3 yang mengembalikan. Nah untuk yang belum mengembalikan kami belum bisa memutuskan, harus kami konsultasikan dulu dengan DPD dan DPP," kata Dodo.

ADVERTISEMENT

Dia menambahkan, mekanisme penjaringan bakal calon Kepala Daerah di PDI Perjuangan sebenarnya memiliki 3 pintu. Selain di tingkat DPC atau kabupaten/kota, pendaftaran calon juga bisa dilakukan di tingkat DPD atau DPP.

"Jadi memang pintunya ada tiga, di DPC, di DPD dan DPP. Jadi bakal calon yang mau mendaftar masih memiliki kesempatan mendaftar di DPD atau DPP," kata Dodo.

Demi Hamzah, salah seorang bakal calon yang mendaftar mengatakan, sebagai bentuk keseriusan, pihaknya sangat menghormati mekanisme penjaringan di tingkat DPC. Sehingga kendati sudah jam-jam terakhir penutupan pendaftaran dia segera mengembalikan berkas pendaftaran.

"Saya selaku kader PDI Perjuangan sekaligus masyarakat Kota Tasikmalaya, malam ini menyerahkan formulir kepala daerah, ini tanda keseriusan kami ingin memberikan sumbangsih terhadap kemajuan Kota Tasikmalaya. Kami yakin PDI Perjuangan akan mampu membawa kemajuan dan perubahan bagi Kota Tasikmalaya," kata Demi.

Politisi PDI Perjuangan di Kabupaten Tasikmalaya ini mengatakan, satu hal penting yang menjadi sorotannya adalah soal kolaborasi antara Pemkot Tasikmalaya dan Pemkab Tasikmalaya.

"Kota Tasikmalaya memiliki banyak potensi, terutama saya melihat pentingnya kolaborasi antara Pemkab dan Pemkot Tasikmalaya. Tak ada dikotomi, Tasikmalaya itu sama, saling berkaitan baik di sektor ekonomi, sosial dan lain sebagainya. Jadi tak bisa dipisahkan, sinergitas mutlak diperlukan," kata Demi.

Terkait langkah PDI Perjuangan dalam konstelasi politik lokal Kota Tasik, Demi mengatakan PDI Perjuangan tengah berusaha menjajaki koalisi dengan partai lain. Dia mengakui saat ini tinggal PDI Perjuangan yang belum menjalin koalisi, sementara partai lain sudah terpetakan dan sudah terbentuk 4 poros koalisi yang masing-masing sudah memenuhi syarat 20 persen kursi DPRD untuk mendaftar ke KPUD. Padahal menjalin koalisi menjadi keharusan bagi PDI Perjuangan, karena partai ini hanya memiliki 4 kursi DPRD.

"Ya koalisi harus, kita sedang jajaki, kita terbuka terbuka dengan partai mana pun," kata Demi seraya mengakui dirinya membidik kursi Wakil Wali Kota di Pilkada mendatang.

(mso/mso)


Hide Ads