Langkah Politik Eks Kadis PU Sukabumi Asep Japar

Langkah Politik Eks Kadis PU Sukabumi Asep Japar

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Sabtu, 20 Apr 2024 22:15 WIB
Asep Japar
Asep Japar (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar).
Sukabumi -

Pada September 2021 silam, pemberitaan sejumlah media sempat riuh dengan aksi pegawai Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi yang membongkar proyek pekerjaan yang dinilai asal-asalan.

Sosok yang memerintahkan itu adalah Asep Japar, yang kala itu menjabat sebagai Kepala Dinas PU. Ia terpaksa tegas usai melakukan pengawasan dan memonitor langsung proyek pekerjaan yang dilaksanakan oleh pihak ketiga itu.

Video saat pembongkaran salah satu proyek irigasi itu juga sempat viral di media sosial dan aplikasi perpesanan. Bahan material pasir merah juga diperlihatkan dalam adegan video.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini pria yang akrab disapa Asjap itu telah pensiun, setelah 33 tahun bekerja sebagai PNS di lingkungan Pemkab Sukabumi. Usai purnabakti, ia memilih untuk terjun ke dunia politik.

"Ya mungkin sedikit menggambarkan bahwa awal bekerja sebagai PNS itu tahun 1990 bulan Maret berakhir kemarin 1 Desember 2023 itu sekitar 33 tahun," kata Asjap saat ditemui detikJabar di tengah acara konsolidasi ratusan organisasi relawan, Sabtu (20/4/2024).

ADVERTISEMENT

Asjap menceritakan, awal kariernya di Kabupaten Sukabumi sejak tahun 1990 silam. Ia masih mengingatnya bahkan hingga bulan pertama ia bekerja. Asjap pernah menjabat di beberapa dinas mulai dari BKKBN , Dinas Perhubungan, Diskoperindag dan berakhir di Dinas PU.

"Motivasi kenapa terjun ke politik kemudian ikut dalam kontestasi Pilkada di antaranya dorongan dari masyarakat dan para tokoh. Bicara Partai, kalau saya kan orang Golkar, dari partai Golkar. Dari DPP pusat memang ada tahapan-tahapannya ya mudah-mudahan Golkar memberikan kepercayaan kepada saya, Insyaallah saya akan laksanakan," ungkapnya.

"Insyaallah saya akan melanjutkan kebaikan. Mungkin mau tidak mau kita harus ada perubahan, dan kita juga melanjutkan program-program yang belum terselesaikan. Mau tidak mau kita selesaikan jangan sampai nanti perubahan yang belum terselesaikan karena ini mau tidak mau kita harus melanjutkan kebaikan apa yang telah dilakukan bupati sebelumnya," ujarnya menambahkan.

Asjap menuturkan, saat ini relawan yang mendukungnya tumbuh dengan sendirinya. Mulai dari terhitung dengan jari, belasan, puluhan dan kini berjumlah ratusan. Hal itu terjadi karena rutinitas blusukan yang kerap ia jalani, termasuk menjalin silaturahmi dengan semua pihak.

"Untuk relawan sendiri saat ini yang tercatat ada 70 organisasi relawan yang terbentuk, namun terus bertambah bahkan saat ini jadi 170. Nah perlu saya jelaskan itu tumbuh dengan sendirinya bukan dibentuk tapi mereka yang ingin mendaftarkan diri sebagai relawan. Ya mudah-mudahan nothing to lose, betul-betul ingin membantu membangun dan mendukung saya,"beber dia.

Sejumlah nama memang ramai disebut akan ikut meramaikan bursa Pilkada di Kabupaten Sukabumi. Beberapa di antaranya dari kalangan birokrat, politisi hingga profesional.

"Memang ada beberapa nama yang juga akan ikut dalam kontestasi, bagi saya yang penting menjaga hubungan baik. Saya sendiri optimis, Insyaalllah mudah-mudahan. Sebenanrnya sudah lama melakukan persiapan, sosialisasi dan pergerakan di lapangan, salah satunya yang bergerak ini teman-teman dari seluruh relawan," kata Asjap.

"Saya juga heran ya, aneh begitu mereka membentuk sendiri, tumbuh dan berkembang sendiri saya benar-benar terharu melihat kondisi ini. Termasuk kalau nanti ditakdirkan mencalonkan saya ingin masyarakat yang mendorong," tambahnya.

Asjap sendiri mengaku, akan setia di partai Golkar. Namun, ia tidak menampik adanya pendekatan dari Parpol lain.

"Ada beberapa partai, tapi tetap karena saya Golkar, kita juga tetap menjaga komunikasi baik dengan partai lain baik. Kalau kemudian nanti terjadi koalisi lebih bagus untuk memperkuat di parlemen. Hubungan dengan semua partai baik, tapi yang menentukan nanti oleh pimpinan partai," pungkasnya.

(sya/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads