Dua warga Sukabumi tewas tersambar petir saat berteduh di sebuah warung di Jl. Primer Kp. Cimenteng RT 003 RW 005 Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar pada Minggu (21/4).
Warga yang berada di sekitar RSUD Sekarwangi mengaku sempat terkesiap kala dua kendaraan masuk satu persatu ke dalam ruang IGD dengan kondisi tergesa-gesa. Diketahui kedua korban yakni Fatah Yamani (40) dan M Rafli (16).
"Korban pertama yang anak-anak, dia pakai pikap tapi duduk di depan diapit ibu dan sopir yang bawa pikap. Langsung masuk ke gate rumah sakit, saat itu ada ibunya yang menyebut korban katanya masih hidup," cerita Hendi salah seorang warga kepada detikJabar, Senin (22/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumah petugas medis kemudian menghampiri. Namun nahas saat itu korban M Rafli sudah dalam keadaan meninggal dunia. Selang beberapa saat kemudian, sebuah ambulans muncul. Sopir disebut Hendi sempat menyebut ia membawa korban tersambar petir.
"Mulai dari gate depan, sopir ambulans bilang bawa korban tersambar petir. Ini korban yang ramai di medsos, yang videonya viral saat masuk ke area rumah sakit korban sudah dinyatakan meninggal dunia," sebut Hendi.
Korban kedua diketahui sebagai Fatah Yamani, pegawai pada Diskominfosan Kabupaten Sukabumi. Tubuh Fatah saat tergeletak di warung memang viral di media sosial, beberapa warganet bahkan melakukan siaran langsung saat jasad pria itu ditemukan.
Awalnya memang ramai tersiar kabar korban sambaran petir itu hanya satu orang, dinarasikan di media sosial satu korban. Karena saat itu yang terlihat oleh warga hanyalah jasad Fatah. M Rafli sendiri dievakuasi lebih dahulu oleh sang ibu yang selamat dari sambaran petir.
Aliran ucapan duka mengalir di media sosial, M Rafli diketahui sebagai santri kelas 9 MTs Alwasilh 02. Pihak sekolah membuat flyer ucapan duka terkait kepergian santrinya itu. Sementara, Diskominfo Pemkab Sukabumi juga membuat flyer serupa untuk Fata Yamani.
Dede Suherman petugas Instalasi Jenazah RSUD Sekarwangi menceritakan kondisi jasad salah satu korban yang menunjukan adanya semacam bekas terbakar di bagian celananya.
"Kami temukan (bekas) terbakar, robek di celana atas nama korban Fatah. Jenazah sudah kami tangani dan dibawa kembali keluarganya. Korban tersambar petir, di Kampung Cimenteng, Sukamulya," singkat Deden.
Diketahui sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi membeberkan kronologi tewasnya dua orang warga bernama Fatah Yamani (40) dan M Rafli (16) akibat sambaran petir.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Sukabumi Deden Sumpena mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, Minggu (21/4/2024) di Jl. Primer Kp. Cimenteng Rt 003/005 Desa Sukamulya Kecamatan Cikembar.
"Korban pertama atas nama Fatah Yamani, warga Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu kemudian korban kedua Muhamad Rafli, warga Desa Cisarua Kec. Nagrak. Korban sedang berteduh di sebuah warung semi permanen dikarenakan hujan lebat," kata Deden dalam keterangan yang diterima detikJabar, Senin (22/4/2024) pagi.
(sya/dir)