Badan Pengelola (BP) Cekungan Bandung dan Rebana masih dihadapkan dengan pekerjaan rumah (PR) yang besar. Dua badan itu diminta bekerja lebih keras lagi untuk mengatasi persoalan hingga mengejar target yang diberi.
Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman mengatakan, dua badan pengelola yakni BP Cekungan Bandung dan Rebana harus bisa meningkatkan kinerjanya karena bakal menghadapi tantangan yang lebih berat ke depan.
"Saya mendapatkan laporan apa yang sudah dan sedang dilakukan serta apa yang akan dilakukan. Saya kira kedua badan pengelola ini sudah melakukan tugas dengan baik, tetapi tantangan ke depan kan lebih berat dan kompleks," kata Herman, Sabtu (20/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk BP Cekungan Bandung, Herman mengingatkan masih ada PR besar yang hingga kini belum tuntas penyelesaiannya. PR itu meliputi persoalan sampah, pembangunan infrastruktur hingga pelayanan publik.
"Fokus tahun ini untuk Cekungan Bandung seperti yang diminta Pak Pj Gubernur adalah terkait transportasi, infrastruktur, pengelolaan sampah, limbah, terkait layanan dasar, itu yang harus jadi prioritas," tegasnya.
"Ini kan harus direvitalisasi baik tata kelolanya maupun kelembagaannya, makanya kita lakukan evaluasi," lanjutnya.
Sedangkan untuk Rebana, Herman meminta badan pengelola lebih giat lagi untuk mengembangkan investasi yang marketable. Investor, kata dia, sangat cermat dalam menghitung investasi.
Karenanya, diperlukan penawaran investasi yang menarik apalagi Rebana memiliki potensi yang sangat besar untuk ditawarkan.
"Rebana potensi investasinya keren banget dan kalau sudah dengan investor harus jelas kan mereka menghitungnya pasti cermat. Makanya harus kita persiapkan dengan baik supaya bisa marketable dan bisa dibeli oleh investor untuk berinvestasi di kawasan Rebana," tutup Herman.
(bba/sud)