Koalisi PKB-PKS Tasik Jadi Poros Keempat Kekuatan Parpol Jelang Pilkada

Koalisi PKB-PKS Tasik Jadi Poros Keempat Kekuatan Parpol Jelang Pilkada

Faizal Amiruddin - detikJabar
Sabtu, 06 Apr 2024 19:15 WIB
Pengurus PKB dan PKS Kota Tasikmalaya berfoto usai tandatangani nota kesepahaman terkait Pilkada.
Pengurus PKB dan PKS Kota Tasikmalaya berfoto usai tandatangani nota kesepahaman terkait Pilkada (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar).
Tasikmalaya -

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tasikmalaya bersepakat membangun koalisi untuk menghadapi Pilkada 2024 mendatang.

Penandatanganan nota kesepahaman antara kedua Parpol ini dihelat di sebuah hotel Jalan HZ Mustofa Kota Tasikmalaya, Sabtu (6/4/2024).

Koalisi PKS dan PKB ini menjadi poros kekuatan politik keempat jelang Pilkada Kota Tasikmalaya. Koalisi ini memiliki kekuatan 10 kursi di DPRD, memenuhi syarat untuk mendaftarkan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya sudah ada 3 poros, yaitu koalisi Partai Golkar dan PAN, koalisi PPP dan Partai Demokrat dan poros kekuatan Partai Gerindra. Ketiga poros itu pun memiliki kekuatan atau sudah memenuhi syarat mendaftarkan pasangan calon.

Ketua DPC PKB Kota Tasikmalaya Wahid tak menampik jika koalisi PKB-PKS ini merupakan buntut kemesraan di Pilpres saat sama-sama mengusung pasangan AMIN.

ADVERTISEMENT

"Bagaimana pun tak dipungkiri komunikasi PKB dan PKS Kota Tasikmalaya intens gara-gara Pilpres, kemudian kita ngobrol tentang Pilkada ternyata nyambung juga. Ada chemistry dan kesamaan pandangan," kata Wahid.

Dia menambahkan kesamaan lain antara PKB dan PKS di Kota Tasikmalaya adalah sama-sama mengalami tren kenaikan suara di Pileg lalu.

"Kemudian hasil Pileg 2024, PKS dan PKB tren perolehan suaranya naik, dapat penambahan kursi. Ini berarti ada harapan baru masyarakat Kota Tasik kepada PKB dan PKS," kata Wahid.

Terkait bakal calon Wali Kota yang menjadi jagoan dari koalisi ini, Wahid belum memberikan keterangan. "Kalau calon belum, PKS memang sudah ada 2 nama. Kami di PKB menunggu hasil penjaringan Desk Pilkada," kata Wahid.

Dia menambahkan koalisi PKS dan PKB ini masih dinamis, artinya peluang menambah gerbong koalisi masih terbuka. Bahkan potensi bergabung dengan poros lain pun menurut Wahid bisa saja terjadi. Koalisi PKB dan PKS ini, dikatakan Wahid sebagai upaya mengamankan tiket agar kedua Parpol ini tak sampai "ketinggalan kereta".

"Kita tidak menutup diri, partai yang belum bersikap bisa bergabung ke kami. Atau kami yang gabung ke poros yang ada. Yang penting kami berdua amankan tiket, artinya kalai konstelasi tak berubah sampai waktunya nanti, kami masih bisa mendaftarkan calon ke KPU," kata Wahid.

Ketua DPD PKS Kota Tasikmalaya Yadi Mulyadi membenarkan koalisi PKS-PKB ini masih fleksibel. "Koalisi ini masih fleksibel, kita masih komunikasi dengan Parpol lain. Tapi yang jelas hari ini, kami dan PKB berkomitmen, mudah-mudahan solid tak ada aral melintang," kata Yadi.

Mengenai bakal calon Wali Kota dari PKS, Yadi mengatakan hasil penjaringan di internal PKS saat ini PKS sudah punya 2 nama, yaitu dirinya dan Dede Muharam. "Kalau calon PKS sudah punya 2 nama, saya dan Pak Dede Muharam. Itu hasil mekanisme penjaringan internal," kata Yadi.

(mso/mso)


Hide Ads