Dua kubu koalisi partai politik (Parpol) mulai terbentuk di Kota Tasikmalaya menjelang perhelatan Pilkada 2024. Dua kubu koalisi itu terdiri dari Partai Golkar yang berkoalisi dengan PAN, kemudian kubu koalisi lainnya antara PPP dan Partai Demokrat.
Kesepakatan antara PPP dan Partai Demokrat ini secara resmi dilakukan Kamis (21/3/2024) malam di sebuah hotel di Jalan Yudanegara Kota Tasikmalaya. Nota kesepakatan untuk bekerja sama itu ditandatangani langsung oleh Ketua DPC PPP Kota TAsikmalaya Jani Wijaya dan Ketua DPC Demokrat Anang Safaat.
Inti dari nota itu adalah kedua pihak sepakat untuk bekerja sama dalam memenangkan Pilkada Kota Tasik 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di atas kertas kekuatan PPP dan Partai Demokrat ini cukup kuat. PPP punya modal 7 kursi DPRD dan Partai Demokrat punya 3 kursi. Gabungan keduanya cukup untuk mengusung atau memenuhi syarat pendaftaran pasangan calon Wali Kota ke KPU.
Hanya saja dalam kesepakatan ini belum dibahas mengenai siapa jago dari koalisi PPP dan Demokrat ini. "Yang pasti kita berkomitmen bersama untuk bekerja sama untuk memenangkan Pilkada 2024 nanti," kata Jani didampingi Anang Safaat.
Mantan Wali Kota Tasik yang juga politisi PPP, Budi Budiman turut hadir dalam acara itu. Dia mengutarakan kerjasama ini diharapkan bisa mengulang kesuksesan PPP menjadi pemenang Pilkada. "Mudah-mudahan mendapat safaat dan PPP cetak hattrick unggul tiga kali dalam Pilkada," kata Budi.
Sementara itu kesepakatan antara Partai Golkar dan PAN digelar, Selasa (18/3/2024) malam di sebuah rumah makan di daerah Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Koalisi ini sudah mengusung Ketua DPD Golkar Muhammad Yusuf untuk jadi bakal calon Wali Kota.
Kekuatan koalisi ini juga sudah cukup memenuhi syarat untuk mendaftarkan pasangan calon Wali Kota ke KPU. Golkar punya 5 kursi dan PAN punya 4 kursi, sehingga total 9 kursi.
Sekretaris DPD Golkar Eries Hermawan bersyukur karena satu langkah penting persiapan Pilkada sudah dilakukan. "Biarkan yang lain disibukan dengan audisi bakal calon yang diusung, kita justru siapkan gerbong agar bisa daftar ke KPU mulai bulan Agustus mendatang," ujar Eries.
Usai meresmikan kesepakatan ini Golkar dan PAN, kata Eries akan bersama sama mengkaji, merumuskan formula yang pas dalam menentukan bakal calon Wakil Wali Kota, pendamping Yusuf. "Kita juga akan berupaya menggaet satu atau dua partai lagi guna menguatkan koalisi ini agar bisa menang," kata Eries.
Ketua DPD PAN Kota Tasikmalaya Hendro Nugraha menyampaikan kerjasama politik dengan Partai Golkar ini tidak terjadi secara spontan. Melainkan sudah berdasarkan pembahasan internal dan dikoordinasikan kepada DPW PAN Jawa Barat.
"Alhamdulillah pada kesempatan malam Ini kesimpulannya bahwa sudah ditandatangani kerjasama politik dengan partai Golkar," ucap Hendro.
(yum/yum)