Masjid Raya Al-Jabbar, masih menjadi primadona wisata religi yang ada di Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat. Pada libur Lebaran, kunjungan ke masjid yang didesain mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali ramai.
Pantauan detikJabar, Sabtu (13/4/2024) antrean kendaraan terjadi di Jalan Gedebage Selatan hingga persimpangan Gedebage. Hambatan lalu lintas terjadi karena ada kereta api (KA) melintas dan jalan tersebut cukup sempit bila mana ada dua bus berpapasan.
Satlantas Polrestabes Bandung melakukan rekayasa lalu lintas di jalan itu. Kendaraan dari arah Buahbatu dan Jalan Rumah Sakit yang mengarah ke Jalan Gedebage Selatan ditutup dan kendaraan dapat berputar balik di putaran Pasar Gedebage dan Polda Jabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitupun kendaraan dari arah Buahbatu dan Kalan Rumah Sakit yang mengarah ke Buahbatu juga harus berputar balik di dua titik putaran balik yang ada di jalan itu.
Kendaraan dari arah Cibiru dan dari arah Gedebage Selatan tidak bisa langsung ke arah Jalan Rumah Sakit dan harus berputar balik setelah persimpangan Gedebage.
Kendaraan dari arah Cibiru ke Buahbatu dan sebaliknya tinggal lurus namun harus tetap berhati-hati karena warna lampu traffic light berwarna orange.
Tak hanya di Jalan Gedebage Selatan, kepadatan arus lalu lunta juga terjadi di Jalan Cimincrang, antrean kendaraan yang mengarah ke Masjid Al-Jabbar ekornya hingga menuju ke Jalan Soekarno Hatta.
Selain ada pintu perlintasan KA, jalan tersebut juga sama-sama sempit ketika ada dua mobil yang datang dan pulang dari Masjid Al-Jabbar berpapasan.
Kapan Km 149 Kembali Dibuka?
Sejumlah pengendara mengeluhkan kondisi tersebut, mereka berharap jika akses tol Km 149 kembali dibuka.
"Kapan Km 149-nya dibuka lagi, kalau terus jalan sini pas musim libur gini repot, pasti macet," kata Iwan (46) pengendara asal Sumedang.
Tak hanya Iwan, hal serupa juga dikeluhkan oleh warga Gedebage bernama Deden Haris (28). Deden menyebut, sudah paling tepat mobil kecil lewat jalan tol.
"Kalau ada jalan tol gak repot gini, paling banyaknya bus, kalau campur gini jalannya jadi berat. Jalan sempit tapi volume kendaraannya naik," ujarnya.
"Tolong dong Pemprov Jabar perhatiannya," tambah Deden.
(wip/yum)