Idul Fitri merupakan momen terbaik untuk saling berkumpul dengan sanak keluarga. Beberapa orang bahkan rela merogoh kocek lebih besar demi bisa pulang saat lebaran ke kampung halaman.
Tapi sepertinya, semua itu tak berlaku bagi sejumlah relawan Palang Merah Indonesia (PMI). Di Kota Bandung, mereka harus ikut bersiaga dan rela melewatkan waktu berkumpul dengan keluarga demi tugas yang harus diembannya.
Contohnya dirasakan regu relawan PMI yang dikomandoi Rudi Santoso (32). Sejak Rabu (10/4/2024) kemarin, mereka harus menahan rindu tak bisa berkumpul dengan keluarganya masing-masing. Tapi, karena tugas ini ibarat sudah jadi panggilan hati, mereka bersedia melepas momen berharga itu demi tugas yang harus dijalankannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kan sudah jadi kewajiban kita. Jadi walaupun lebaran kali ini tempatnya berbeda, tapi rasanya sih masih tetap sama yah," kata Rudi saat berbincang dengan detikJabar ketika ditemui di pos pengamanan Gedung Sate, Kamis (11/4/2024).
Rudi tak menampik rindu terus ia rasakan karena tak bisa berkumpul bersama keluarga besar. Bahkan saat Salat Idul Fitri kemarin, sejumlah kawannya tak mampu membendung haru lantaran harus bertugas di lapangan.
Namun, semua itu coba mereka kuatkan sama-sama. Sebab bagi Rudi, tugas menjadi relawan PMI merupakan panggilan hati yang begitu dibutuhkan banyak orang, terutama di momen-momen penting seperti lebaran.
"Paling yang membedakan, di malam takbir yang lain kumpul bersama keluarganya, kami bersiap. Terus pagi-pagi harus berangkat di saat yang lain bersiap dengan sajadah dan sarungnya, kita dengan alat kesehatan dan berbagai perlengkapan di ambulance," ungkap Rudi.
Pada pengamanan Lebaran 2024, PMI Kota Bandung menyiagakan relawan di 11 titik. Rudi jadi salah satu tim yang diterjunkan dengan jadwal dari H-7 hingga H+7 lebaran. Sembari mengingat-ngingat lagi, Rudi mengaku sudah 4 tahun tak pernah berkumpul bersama keluarga di momen hari raya.
"Ini lebaran yang keempat, dari 2018 kalau lebaran saya sudah jarang di rumah," katanya.
Selama perbincangan berlangsung, tak pernah tersirat rasa penyesalan dalam benak Rudi meski harus jauh dari keluarga saat lebaran. Perbincangan dengannya pun harus berakhir lantaran Rudi mendapat panggilan tugas yang terdengar dari balik alat komunikasinya.
Sebelum menutup perbincangan, Rudi menitipkan pesan kepada orang-orang yang berencana kembali lagi setelah mudik ke kampung halaman. Yang terpenting baginya, mereka yang akan kembali, harus menjaga kesehatan dan mematuhi setiap aturan berlalulintas.
"Karena momen ini banyak orang-orang mudik atau berkegiatan di luar rumah, pastikan jaga kesehatan. Karena ada keluarga yang menunggu di rumah, jangan ngebut-ngebut," pungkasnya.